Mengusiknya, kau mati ditangan ku!
—Tentang Diana.🕊️
Hari ini Tiara sudah ada janji dengan Yura. Mereka akan bertemu di salah satu kafe yang memang sudah menjadi langganan mereka berdua. Tiara yang notabenenya baru tiba pun hanya bisa tersenyum semanis mungkin ke arah Yura yang memasang wajah tak bersahabat.
"Yang bilang jam sembilan siapa, yang telat siapa."
"Iya gue tahu gue salah, maaf."
"Up to you lah. Gue kepo sih kenapa lo ngajak gue ke sini."
"Iya-iya gak sabaran banget sih." Tiara menatap satu persatu menu yang sudah tersedia di meja mereka. "Sebelumnya makasih banget nih lo udah pesenin menu kesukaan gue."
Yura mendengus. "Iya ih, santai aja kali. Lagian gabut gue nunggu lo, kelamaan."
"Ehe... maaf."
"Maaf mulu, cepet cerita."
"Iya nih gue mulai ya."
Yura mengangguk kemudian matanya terfokus pada Tiara yang sudah siap bercerita. Entah apa yang akan gadis cantik ini ceritakan yang pasti Yura sudah sangat penasaran.
"Nyokap cerita ke gue gitu soal pasiennya dan ya pas cerita gitu katanya itu sih pasangan muda gitu, tapi sayangnya gak hamil duluan dan yang lebih parah lagi ya tuh ceweknya katanya pinter nem nya aja 39,7 lhoo."
"Dih, ngapain juga gue mesti tahu soal ini?" Yura kira ada apa eh ternyata hanya soal ini. Yura tahu jika mama Tiara memang seorang dokter kandungan dan ini kali pertamanya Tiara bercerita soal pekerjaan mamanya.
"Ih, diem dulu lah, gue ada kecurigaan tahu ih," protes Tiara, tak terima.
"Iya apa?" Sebisa mungkin Yura kembali memasang wajah antusiasnya.
"Lo tahu kan nyokap gue gak pernah tahu soal si Agasa?"
Yura mengangguk.
"Tapi anehnya nyokap malah ngomong kalau dia itu gak asing sama nama Agasa dan gue mikir dong kalau pasangan muda-mudi nyokap tuh ya mereka."
"What?! Masa iya? Ih gak lah!" bantah Yura seraya menggelengkan kepalanya. "Gue tahu Agasa sebucin apa kalau pacaran, tapi kalau nikah muda? Ih, gak lah, jauh."
"Iya sih, tapi coba lo tanya dulu lah nem si Diana ke si Zemi. Lo tahu kan kepsek gak ngumumin."
"Ih engga mau!" tolak Yura. "Lo tahu kan si Zemi itu mantannya Bianca, dan rumornya mereka lagi deket lagi. Gak mau gue jadi pelakor."
"Dih, so suci banget sih! Kemarin aja lo nyuruh gue samperin si Agasa padahal ini lebih jelas kalau Agasa pacarnya Diana."
"Oh iya ya." Yura menepuk dahinya. "Tapi, gue tetep gak mau ah!" kukuhnya.
"Please sekali aja, ya ya...."
Jika seperti ini Yura tidak tega dan pada akhirnya Yura mengangguk membuat Tiara memekik kegirangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Diana [ Completed ]
Teen Fiction#AgasaDKKSeries1 Kisah seorang anak yang menjadi korban perceraian orangtuanya membuat dirinya selalu berusaha tersenyum dan tertawa di depan semua orang, meskipun hatinya tengah terluka. Diana Tresya, namanya. Gadis yang memiliki topeng yang bisa...