Bab 32 - Halo Anak Papa, Lagi Apa?

3.7K 179 71
                                    

Happy Mensive satu bulan 🎉🎈

Ya ampun aku gak sangka ini karya aku udah satu bulan lagi huaaa😭

Baru nyadar hua tanggal 9 sama kek si Bianca sama Zemi (padahal ini gak sengaja waktu itu aku asal ketik aja pas nulis bagian tanggal Zemi dan Bianca) tapi gapapa jadi HAPPY MENSIVE FAILED JUGA BUAT ZEMI DAN BIANCA 😭🎉🎈

Pokoknya aku mau ucapin makasih ke kalian yang udah setia menemani aku selama sebulan ini dengan karya aku.

Dan, kami (Diana, Agasa, Adimas, Bianca, Zemi, Devon, Naka, Sherena, Vena, Erwin, Oliv, Hana, Evellyn, Tiara, Yura, Pak Ramdan, Rafi, Dokter Hari, Daffa dan DEBAY) mengucapakan terimakasih sebanyak-banyaknya pada kalian yang setia sama kita😭😭😭 Intinya kita sayang kalian😻Semoga kalian tetep suka ya😽😍

And sekian,

Happy Reading !!!!

Aku sadar ternyata waktu bukan patokan untuk melupakan

—Tentang Diana.

🕊️

Kalian pasti pernah mendengar atau bahkan merasakan yang namanya 'mungkin tubuh kita di sini, tapi pikiran kita melayang entah kemana'. Keadaan itu sering dialami banyak orang misalanya Adimas. Saat ini pria setengah abad lebih ini mungkin tubuhnya berada di dapur kediamannya, tapi pikirannya melayang entah kemana.

Semenjak pesan Sherena tiba, rasanya hidup Adimas dibayang-bayangi masalalu yang selama ini sudah dia simpan rapi di bagian memori yang harus dia lupakan.

Akan tetapi, sikap dan tingkah laku Sherena belakangan ini membuat Adimas goyah. Perlahan perasaan dan kenangan yang sempat dia lupakan itu kembali bermekaran. Sebut saja dia lemah, tapi rasanya delapan belas tahun membina rumah tangga bukanlah waktu singkat untuknya.

Dulu Sherena adalah murid baru di kelas Adimas tepat saat mereka kelas empat sekolah dasar. Sherena yang memang pindahan dari Bandung itu sedikit pemalu membuat Adimas yang notaben nya humble dan tak suka orang pendiam pun terpaksa mendekati Sherena sampai akhirnya mereka menjadi teman.

Pertemanan mereka berlanjut sampai jenjang SMA, tapi sayang saat memasuki masa kuliah kejadian pahit harus menimpa Adimas.

Saat itu almarhum kakak Adimas diam-diam menyukai Sherena dan berakhir pacaran.

Sejak saat itu Adimas yakin jika selama ini dia jatuh hati pada Sherena, tepat saat mereka duduk di bangku kelas satu SMA, tapi gengsi dan rasa nyaman pertemanan itu menghalangi semuanya.

Sampai akhirnya dia sadar ketika Sherena bersama kakaknya, tapi semua itu tak berlangsung lama karena selang beberapa tahun tepatnya saat Adimas koas kakak dan orang tua Adimas kecelakaan dan meninggalkan ditempat.

Keterpurukan itu membawa Adimas pada satu fakta yang mengejutkan yaitu faktanya selama ini Sherena mencintai Adimas bukan almarhum kakaknya. Sherena menerima almarhum kakak Adimas hanya karena kasihan dan merasa berhutang budi karena selama ini almarhum kakak Adimas selalu baik padanya.

Tentang Diana [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang