Happy 2 K ++ pembaca guys😻♥️Tanpa kalian karya ku bukan apa-apa, semoga kalian tetep suka ya sama karya ku.
Aaaa aku seneng.
Btw, yaudah deh
Happy reading ya!!!!
Terkadang kita akan bertemu dengan yang namanya penyesalan, ketika kita mengambil sebuah keputusan.
—Tentang Diana.
🕊️
"Assalammualaikum, Adimas."
"Waalaikumussalam."
"Bagaimana kabar Diana? Dia sudah sembuh?"
"Alhamdulillah, pagi tadi dia pulang."
"Alhamdulillah, aku seneng dengernya. Terus sekarang dia dimana? Pasti lagi sama kamu? Terus sekarang kamu lagi ngumpet karena terima telpon dari aku."
Adimas terkekeh geli mendengar perkataan sang penelepon.
"Aku salah ya?"
"Ah, tidak, kamu gak salah, tapi Diana gak lagi sama aku, dia lagi di rumah mertuanya."
"Serius? Dia bisa pisah sama kamu?"
"Iya."
"Aku gak percaya dia bisa jauh-jauh dari kamu, Dim."
Dimas, panggilannya saat sekolah dulu. Adimas jadi ingat masa sekolahnya dulu. Masa remaja yang tak mungkin bisa dia lupakan.
"Aku pun, tapi sekarang aku lihat dia lebih gak bisa jauh dari suaminya daripada aku, Na."
"Oh iya, maklum sih hehe..."
Hening.
Keduanya tak lagi buka suara Adimas yang memang bingung harus menjawab apa sedangkan sang penelpon masih enggan buka suara.
"Kamu lagi dimana? Lagi di rumah sakit?" Akhirnya sang penelpon kembali buka suara, rasanya dia belum siap untuk mengakhiri panggilan dengan Adimas.
"Iya, aku lagi shift malam. Kamu sendiri?"
"Aku lagi di kamar sendiri."
"Oh iya...."
"Dim, maaf."
"Untuk?"
"Udah ninggalin kamu sama Diana." Terdengar jelas jika suara sang penelepon terdengar sumbang seperti menahan tangis. "Aku emang ibu dan istri yang jahat, maaf Dim."
"Namanya juga hidup, ya gitu. Ada yang memikirkan, ada yang dipikirkan. Ada yang ditinggalkan, ada yang meninggalkan. Tinggal balik lagi ke kitanya. Kita mau ada di opsi mana atau lagi nikmati opsi yang mana karena gak selama yang kita mau itu yang kita dapatkan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Diana [ Completed ]
Teen Fiction#AgasaDKKSeries1 Kisah seorang anak yang menjadi korban perceraian orangtuanya membuat dirinya selalu berusaha tersenyum dan tertawa di depan semua orang, meskipun hatinya tengah terluka. Diana Tresya, namanya. Gadis yang memiliki topeng yang bisa...