15. Netfilm

1.2K 456 22
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari Minggu biasanya dipakai untuk beristirahat setelah seminggu penuh melakukan rutinitas yang memusingkan dan membosankan. Namun hari Minggu ini Bayu tidak bisa merasakan yang namanya santai karena ini hari pertama Netfilm syuting mengerjakan sebuah seri untuk memromosikan produk pakaian yang dibuat oleh adik tingkatnya.

Tidak seperti sebelumnya, Bayu merasa lebih santai di syuting sekarang karena mereka berada di universitas yang sama. Anggap saja mereka berteman. Meski begitu garis profesionalitas tetap tidak terlupakan.

"Mau kemana pagi-pagi gini, Mas?" tanya Aji baru keluar dari kamarnya hanya menggunakan kolor warna hitam.

"Syuting," jawab Bayu memasukkan roti selai cokelat ke dalam kotak makan.

"Brand-nya Lia?"

"Yep. Thanks to you."

"Dapet apa nih gue?"

"Traktiran ntar kalau udah dibayar."

"Gue mau kebab."

"Gampang. Berangkat dulu, ya."

Bayu berjalan keluar sambil memainkan kunci motornya dengan diputar di jari telunjuk.

"Good morning baby girl," sapa Bayu ketika melihat Nina berjalan menuruni tangga, masih dengan daster dan rambut yang dikuncir asal.

"Pagi banget, Bay," tegur Nina berjalan ke arah dapur.

"Kerjaan pertama bulan ini. Doain lacar."

"Pasti."

Mereka berdua saling bicara dalam keadaan memunggungi dan suara yang dilantangkan karena sama-sama berjalan menjauh.

Bayu duduk di atas jok motornya, mengenakan masker dan helm kemudian menaikkan standar motor Vario hitam yang plat belakangnya tidak terpasang. Bukannya tidak taat aturan, beberapa hari yang lalu Bayu mengalami kecelakaan yang membuat tempat platnya patah. Ia belum sempat membetulkan karena jadwal kuliah yang sangat padat.

Baru saja menyalakan mesin motornya, Babeh Jaya masuk ke halaman rumah. Otomatis Bayu menstandar motornya kembali serta melepaskan helm dan menyapa Babeh.

"Mau kemana, lo?" tanya Babeh Jaya.

Bayu salim ke Babeh Jaya lebih dulu sebelum menjawab. "Ada kerjaan, Beh. Ngomong-ngomong tumben pagi-pagi udah ke sini?"

"Mau nganterin sarapan buat anak-anak. Dimas lagi ada rezeki mau bagi-bagi sama anak-anak, tapi bocahnya malah udah ngayap Subuh tadi, yaudah gue yang anterin," jawab Babeh Jaya sekalian curhat.

"Oh gitu. Anak-anak masih pada tidur, Beh. Saya bawa masuk aja."

"Nggak usah. Gue sendiri aja nggak pa-pa. Lo berangkat aja keburu telat." Babeh Jaya menepuk bahu Bayu dua kali. "Eh, lo bawa juga nih buat sarapan di sono."

Perfect HousematesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang