14. Felix The Sunshine

1.3K 505 18
                                    

Felix tuh nggak ngerti kenapa hidupnya gini banget.

Dari SMA sudah hidup mandiri dan berusaha jadi orang dewasa sebelum waktunya dengan harapan jadi makin handal menjalani hidup. Namun takdir berkata lain karena baru saja Felix jadi korban hipnotis pinggir jalan yang berakhir kecopetan dan si pencopet memberinya uang sepuluh ribu buat ongkos pulang.

Padahal dari kecil baik Bunda maupun Ayah selalu bilang jangan pernah mau kalau dikasih makanan atau minuman sama orang asing. Tapi hari ini Felix agak dablek dan mau-mau aja waktu dikasih es jeruk sama orang asing dan berlanjut ngobrol panjang sampai akhirnya terjadilah ini semua.

Ada yang Felix syukuri dari kejadian ini.

Hari ini dia lupa bawa ponsel maupun dompet pas pergi ke kampus buat rapat himpunan, jadilah si pencopet hanya membawa tas berisi catatan perkuliahan dan hasil rapat. Yaa meski Felix mewek juga sih karena harga tasnya nyaris satu juta rupiah.

"Jadi copetnya cuma bawa tas sama catetan kuliah lo gitu?" Haris langsung ketawa begitu dengar cerita pengalaman hidup Felix hari ini.

"Iya."

"Kasihan amat."

"But... tasnya mahal tau. Almost one million rupiah. Itu aja udah diskon tiga puluh persen." Rasanya Felix benar-benar sedih karena itu satu-satunya barang mahal yang dibeli pakai duit sendiri.

"Seenggaknya hape lo masih aman kan."

"Gue nangis sambil kayang kali kalau hape gue kejambret juga."

"Yaudah syukurin aja gituloh. Anggap aja sedekah ke orang yang membutuhkan, ikhlasin tas lo."

"Yaaaaaa."

"Entar bakal ada gantinya." Haris menepuk-nepuk bahu cowok itu.

Felix membuang napas kasar. "Tapi catetan kuliah gue anjir. Itu catetan gue udah banyak, tangan gue gempor kalau kudu nulis dari awal lagi."

"Yaelaaaah kuliah juga belum lama, catetannya nggak bakal sebanyak itu."

"Tolong anak admin diem dulu... catetan gue sebagai anak hukum banyak, Monyet!!!"

"Banyak monyetnya?"

"Maksud gue, catetan gue sebagai anak hukum tuh banyak KOMA monyet! Gue ngatain elu monyet!"

"Oh shit. My heart is breaking. Padahal gue temen yang always inside you tapi you tega ngatain gue monyet."

"Beside you."

"Pokoknya itulah."

"Udahlah gue mau mulai nyatet lagi aja."

"Nyatet apaan?"

"Nyatet ulang catetan kuliah gue yang ilang lah."

"Gimana caranya?"

"Gue tuh punya temen baik yang mau ngasih catetan, jadi ya gitu."

Sekon berikutnya Felix langsung masuk kamar meninggalkan Haris yang masih mau santai di ruang tengah sambil nonton FTV siang.


**


Satu jam mencatat kembali catatan yang hilang, Felix memutuskan istirahat sebentar. Membuka aplikasi Tiktok dan melihat notifikasi yang masuk. Senyumnya merekah mendapatkan banyak komentar. Cowok itu membaca satu per satu komentar yang masuk, sesekali ketawa karena lawakan komentator online. Meski ada hate comments yang ngatain Felix kayak cacing kepanasan pas joget, cowok itu juga masih ketawa-ketawa aja.

Perfect HousematesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang