Bukankah hal indah ada hanya untuk menutupi beberapa atau banyak hal busuk? Bukankah saling sindir-menyindir di depan umum itu diperbolehkan? Banyak, kok, orang di sini yang membenciku dan menganggap bahwa aku sebaiknya musnah saja. Toh, kalian sama saja seperti bedebah yang sukanya membenci tanpa harus menyakiti.
Bolehkah aku bercerita tentang ‘dia’? Ah, maksudnya ‘mereka’. Ya, mereka yang sudah membuatku menjadi seperti sekarang. Tenang saja, aku akan menjadi pelaku di sini. Sudah siap membaca cerita ‘lucu’ ini? Anggap saja ini gurauan.
Aku, Momose Claire Sora Mikazuki, akan menceritakan bagaimana rasanya disiksa batin dan cara agar terbebas dari mereka. Sebelumnya, ini hanyalah cerita yang dibuat olehku dan menyindir pihak tertentu. Jika salah satu dari kalian tersindir, mungkin saja kalian adalah salah satu dari ‘mereka’ yang kuceritakan.
*****
Pada akhirnya, semua akan kembali ke tempat semula.
- Momo
*****
Namaku, Momo. Aku seorang Roleplayers yang sudah aktif sejak tahun 2015. Sudah 5 tahun aku memainkan peran sebagai orang lain dan tidak ada niatan untuk meninggalkan dunia virtual ini. Alasannya satu, aku terlalu nyaman.
Banyak hal yang kudapatkan di sini, seperti teman, sahabat, pasangan, bahkan keluarga sekali pun. Namun, dunia tetaplah dunia. Jelek dan baiknya manusia tergantung perspektif individu, bukan dilihat dari satu sudut pandang saja.
Siang ini, aku bangun tidur dan langsung mencari gawai yang tergeletak di lantai dalam kondisi mengisi daya. Saat kunyalakan data seluler, notifikasi dari aplikasi Line seperti air terjun. Namun, mataku bisa menangkap satu grup yang cukup penting untukku. Ya, sebuah grup yang berisi kumpulan guru di suatu sekolah.
Aku pun membuka grup tersebut menggulir pesan yang sangat banyak. Isinya hanya satu, membahas masalah anak yang membangkang saat diseleksi menjadi guru. Karena menarik, aku pun ikut melihat isi pesan tersebut.
╒════════════════════════╕Pokoknya Ruang Guru 🏫 (36)
╘════════════════════════╛Quick👻
╭─────────────────╮
ᴇʜʜ, ᴛᴀᴅɪ ꜱɪ ᴅᴏᴠɪ ᴇɴᴀᴋ
ʙᴀɴɢᴇᴛ ᴀɴᴊɪʀ ᴍᴀɪɴ ɴᴇɢᴜʀ-
ɴᴇɢᴜʀ. ᴇᴍᴀɴɢ ᴅɪᴋɪʀᴀ ᴅɪᴀ
ꜱɪᴀᴩᴀ. ᴩᴀᴅᴀʜᴀʟ
ᴅɪᴩᴇʀᴀᴛᴜʀᴀɴ ᴜᴅᴀʜ ᴀᴅᴀ
ᴋᴀʟᴏ ɪᴛᴜ ᴄᴜᴍᴀɴ
ʙᴜᴀᴛ ᴄᴀʟᴏɴ ɢᴜʀᴜ.
╰─────────────────╯₁₂.₃₁Deva😣
╭─────────────────╮
ʟɪᴍɪᴛ ʟɪᴛᴇʀᴀꜱɪ, ᴅᴀꜱᴀʀ
ᴏʀᴀɴɢ ɪɴᴅᴏɴᴇꜱɪᴀ.
╰─────────────────╯₁₂.₃₂Frozen😱
╭─────────────────╮
ɴɢᴀᴋᴀᴋᴀᴋᴀᴋ, ᴩᴀᴅᴀʜᴀʟ
ᴋᴇʀᴊᴀɴyᴀ ʙᴀɢᴜꜱ ᴅᴀɴ
ᴄᴇᴋᴀᴛᴀɴ. ᴇʜ, ᴛᴀᴜɴyᴀ ʙᴀᴅ
ᴀᴛᴛɪᴛᴜᴅᴇ.
╰─────────────────╯₁₂.₃₂April😡
╭─────────────────╮
ʙᴇɴᴛᴀʀ, ᴀᴋᴜ ᴏᴍᴏɴɢɪɴ ᴅɪ
ꜱᴀɴᴀ.
╰─────────────────╯₁₂.₃₄“Wah, ada yang seru di grup calon guru, nih. Lihat, ah.” Aku bergumam seraya mencari grup calon guru.
“Ketemu!!” batinku. Lantas, dengan cepat aku membuka dan menggulir seluruh isi pesan. Saat kubaca, isinya berupa teguran si Dovi dan sanggahan dari beberapa guru di sana. Anak satu ini, sudah dari awal merasa dirinya sok jagoan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerpenku
Short StoryDari sini, aku bisa berkomunikasi langsung secara tersirat tanpa harus melihat raut wajah manusia. Jika kalian suka, boleh tinggalkan sesuatu untukku? Hanya itu dukungan yang aku mau untuk terus menjalani hidup dan berkarya. Cerita di dalam sini se...