Apa kalian tahu arti dari ‘Serendipity’? Ya, kata itu bermakna kebetulan. Maksudnya, kebetulan yang membuatku tidak bisa lupa.
- Ayu -
*****
(2/2)
Menjadi seorang idola bukan hal yang mudah, apalagi untuk seseorang yang tidak berkecukupan secara finansial. Bakat memang ada, tetapi tertutup dengan gaya zaman modern yang tidak bisa didapatkan.
Hal itu berlaku untuk gadis remaja yang semua cita-citanya pupus hanya karena orang tuanya bangkrut. Setahun berselang, orang tuanya menggadaikan dirinya dengan rumah mewah beserta isi dan uang yang tidak bisa dihitung dengan dua puluh jari manusia.
“Ma, Pa. Ayu akan menjadi anak baik di sini. Jangan jual Ayu!” Itu adalah teriakan sebelum ia dibawa oleh mobil hitam. Namun, waktu tidak bisa dimundurkan kembali. Ayu tetap dibawa masuk ke dalam mobil itu secara paksa, meninggalkan rasa luka yang amat dalam.
Dua puluh menit kemudian, mobil itu sampai ke rumah bak istana megah. Ayu digendong layaknya karung beras tanpa ada belas kasihan, meski gadis itu terus meronta. Ia menangis keras, bahkan sangat nyaring hingga orang suruhan sang bos harus sedikit menahan emosinya.
“Cup, cup. Kamu tidak perlu takut, Ayu.” Suara itu membuat Ayu terdiam. Ia yakin orang itu adalah dalang dari semuanya. Namun, ia memilih untuk bungkam.
“Nah, anak pinter. Omong-omong, kamu mau jadi idol?” tanya orang itu. Ayu pun diturunkan dari gendongan dan wajahnya menunduk, melihat lantai yang kala itu tidak bersalah. Ia memainkan tangan mungil itu untuk menghilangkan rasa gugup. Akhirnya, Ayu pun menganggukkan kepalanya pelan.
“Jadilah model dan pelayan untukku dan para pekerjaku dulu. Aku akan mengabulkannya jika kamu sukses.” Kekehan tipis dari orang itu mengakhiri sesi basa-basi dengan Ayu. Ia pun pergi meninggalkan Ayu dan empat orang suruhannya.
“Model cantik ini harus memberikan servis yang cantik pula.” Ayu menoleh ke arah asal suara, melihat cengiran dari para bawahan yang tampak seperti om-om mesum. Namun, mau tidak mau juga ia harus menerima perlakuan ini.
Diumurnya yang ke-12 tahun, Ayu sudah menghilangkan segel utama yang ia berikan ke empat orang bawahan sang biang kerok. Ia hanya ingin berharap bisa lepas dari sini, meski tidak sekarang. Namun, dalam benaknya selalu berkata …,
“Apa aku masih boleh untuk berharap?”
*****
Tiga tahun berlalu, sudah berapa nanas muda yang dimakan oleh Ayu dengan alasan diet. Namanya sudah mulai dikenal orang-orang karena model majalah dan penyanyi solo yang spektakuler, tetapi ia tidak merasa bahagia.
Bagaimana tidak? Setiap selesai job, ia langsung ke rumah untuk bertemu dengan pria-pria hidung belang yang ingin merasakan “surga dunia”. Ayu tidak bisa menolak semua yang dilakukan sang biang kerok. Sekarang orang itu menjadi manajer Ayu dan terus berada di sisinya.
Ia terkekang, tapi tidak ada yang bisa tahu betapa susahnya posisi Ayu saat itu. Sebuah skandal pun terjadi. Rekaman gawai dengan Ayu dan seorang lelaki sedang berjalan ke toko buah untuk membeli nanas muda tersebar.
Ayu tidak habis pikir videonya akan viral dan netizen mulai men-judge yang tidak-tidak. Percayalah, orang itu adalah teman yang selalu menemani Ayu beli nanas muda. Tidak ada hubungan spesial, sampai video klarifikasi temannya pun beredar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerpenku
Short StoryDari sini, aku bisa berkomunikasi langsung secara tersirat tanpa harus melihat raut wajah manusia. Jika kalian suka, boleh tinggalkan sesuatu untukku? Hanya itu dukungan yang aku mau untuk terus menjalani hidup dan berkarya. Cerita di dalam sini se...