VOTENYA JANGAN LUPA YA GAES
VOTE TIDAK BAYAR KOK ALIAS GRATIS
SEMAKIN BANYAK VOTE SEMAKIN CEPAT UP
THANKYOU !!
"Kau di mana?! Kau lupa kalau besok kau menikah?!"
Mia menjauhkan ponsel dari telingannya mendengar teriakan ibunya dari seberang sana. "Bu! Bukannya memberi salam malah teriak-teriak."
"Kau di mana?!" Samantha belum ada niat menurunkan suaranya.
"Aku di apartemen Sean." Sahut Mia sambil mengedarkan pandangannya mencari si empunya kamar. Tapi pria itu tidak ada.
"Pulang ke rumah sekarang. Kau harus bersiap-siap."
"Persiapan apa lagi Bu?" Sahut Mia dengan wajah malas. "Bukannya semua sudah Ibu persiapkan?"
"Jangan banyak komentar! Pulang sekarang atau Ibu akan memblokir kartumu." Ancam Samantha.
"Dasar Ibu tiri!" Semprot Mia yang langsung mengakhiri panggilan ibunya.
Mia meregangkan otot-ototnya lalu turun dari atas tempat tidur. Semalam Mia kembali menginap di kamar Sean karena Sean bersikeras tidak mau mengantarnya pulang.
Mia keluar dari dalam kamar dan mencari pria itu. "Sean!"
Tidak ada tanda-tanda Sean ada di dalam apartemen. Mia langsung menghubungi pria itu.
"Aku tidak mau mengantarmu pulang. Kau pulang sendiri." Ujar Sean setelah menerima panggilan Mia. Tanpa salam, seperti biasa.
"Kau di mana?" Sahut Mia sambil menguap dan mengucek-ngucek matanya.
"Bukan urusanmu. Pemalas seperti kau tidak harus tahu soal itu."
"Antar aku pulang." Pinta Mia.
"Aku sudah bilang tidak mau mengantarmu pulang. Kau tuli?"
"Ibu menyuruhku pulang ke rumah. Kau tega membiarkan aku menyetir sejauh itu?" Rengek Mia.
"Aku tidak mau. Aku tidak punya waktu." Sean langsung memutuskan sepihak panggilan itu.
"Dasar bajingan!" Umpat Mia kesal sambil membanting ponselnya. Tidak lama kemudian ponselnya berdering.
"5 menit! Kalau kau tidak siap dalam waktu 5 menit, aku benar-benar tidak akan mengantarmu!"
"Oke sayang!" Seru Mia yang langsung memutuskan sepihak panggilan itu. Balas dendam karena Sean tadi melakukan hal yang sama untuknya.
***
"Jangan ganti-ganti lagunya." Geram Sean melihat Mia sedari tadi terus-menerus mengganti lagu di mobilnya tanpa menunggu lagu-lagu malang itu selesai.
"Aku tidak suka lagu-lagu itu." Sahut Mia santai.
"Ya sudah matikan saja, dari pada telingaku sakit mendengarnya." Sean masih terlihat menahan geramnya sambil tetap melajukan mobilnya.
"Telingamu yang sakit bukan terlingaku." Sahut Mia enteng.
"Matikan atau kau kuturunkan di tengah jalan?!" Ancam Sean.
"Iya iyaaa!" Seru Mia kalah. Sean bisa saja menurunkannya di tengah jalan karena Sean pernah melakukan hal itu. Meninggalkan Mia di tengah jalan karena keras kepala gadis itu.
Sean kembali fokus menyetir.
"Sean?"
"Hmm"
"Sean?"
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR SECOND WEDDING
RomanceSTART : 19 OKTOBER 2020 SEAN DAN MIA ADALAH DUA MANUSIA YANG TIDAK PERNAH AKUR. KEDUANYA SUDAH SALING MENGENAL SEJAK MEREKA MASIH DUDUK DI BANGKU SEKOLAH DASAR. IBU MEREKA ADALAH SEPASANG SAHABAT YANG PADA AKHIRNYA BERPIKIR UNTUK MENJODOHKAN MEREKA...