VOTE DULU SEBELUM BACA, BIAR GAK LUPA
SETELAH BACA JANGN LUPA TINGGALIN KOMEN DAN SARANNYA BIAR AUTHOR SEMANGAT
TIIMIICI :*
Pagi itu, suasana gedung pencakar langit milik keluarga Foster terlihat berbeda. Biasanya setiap pagi para pegawai datang dan langsung menyibukkan diri dengan pekerjaan mereka masing-masing. Tapi pagi ini para pegawai dan karyawan malah sibuk bergosip ria sambil menunggu CEO baru mereka. Sesuai instruksi, seluruh pegawai dan karyawan di minta untuk menyambut kedatangan CEO baru mereka.
"Belum lama menikah, wanita itu sudah menjajah keluarga Foster. Apa dia masih merasa kurang dengan kekayaan keluarganya?"
"Aku mengenal istri Bos, kami pernah satu sekolah. Dia memang cantik, tapi sayangnya dia tidak terlihat cocok bersama Pak Sean Foster. Pak Sean seharusnya bersama dengan wanita yang memiliki selera fashion yang bagus."
"Aku heran kenapa Pak Sean dan keluarganya setuju menjadikan wanita itu sebagai CEO di sini. Kalian tahu? Wanita itu bahkan tidak dipercayai oleh ayahnya sendiri untuk menjadi CEO di perusahaan keluarga mereka."
"Aku tidak begitu yakin, tapi aku cukup yakin. Sekitar dua minggu yang lalu, aku melihat Pak Sean dan istrinya itu sedang memancing di taman kota."
"Hah?! Kau serius? Kau mungkin salah orang."
Kira-kira begitulah isi percakapan para pegawai dan karyawan sambil menunggu CEO baru mereka datang.
***
"Sean?"
"Hmm"
"Sean?"
"Apa?"
"Aku merasa gugup."
"Aku tidak." Sahut Sean singkat sambil tetap melajukan mobilnya.
"Kau memang tidak perlu gugup, kau hanya perlu menahan malu di depan karyawanmu. CEO mereka yang terkenal cool, tampan dan berwibawa akhirnya menjadi seorang sekretaris."
"Kau tidak perlu congkak. Ini hanya berlangsung selama 2 hari."
"Sean? Kita belum sarapan. Aku lapar."
"Kita sudah terlambat Mia."
"Kenapa kita harus tepat waktu? Kita bukan karyawan yang harus tepat waktu."
"Justru karena kau CEO, kau harus memberi contoh yang baik kepada karyawanmu. Oh iya, hari ini ada meeting yang harus kau hadiri."
"Kau saja." Sahut Mia santai.
"Tidak bisa. Kau yang harus menghadirinya." Bantah Sean.
"Sean, ini kan hari pertamaku bekerja. Seharusnya ada keringanan."
"Dan besok kau akan meminta keringanan lagi karena besok adalah hari terakhirmu bekerja. Begitu?"
"Memang seharusnya seperti itu." Sahut Mia santai.
"Tidak. Hari ini kau tetap akan menghadiri meeting itu."
Mia merasa kesal. Dia mulai menyesali keputusannya. Mia sangat tidak suka menjadi orang sibuk. Motto hidup Mia adalah : Kenapa harus sibuk kalau bisa santai? "Apa aku bisa mengundurkan diri saja?"
"Mia kau jangan main-main ya. Mengangkat CEO baru itu bukan perkara yang gampang."
Mia semakin terlihat kesal.
Melihat hal itu, Sean membuang nafasnya kasar kemudian meraih kepala gadis itu dan mengelus-elusnya. "Hanya dua hari Mia. Lagi pula kau yang menginginkannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR SECOND WEDDING
RomanceSTART : 19 OKTOBER 2020 SEAN DAN MIA ADALAH DUA MANUSIA YANG TIDAK PERNAH AKUR. KEDUANYA SUDAH SALING MENGENAL SEJAK MEREKA MASIH DUDUK DI BANGKU SEKOLAH DASAR. IBU MEREKA ADALAH SEPASANG SAHABAT YANG PADA AKHIRNYA BERPIKIR UNTUK MENJODOHKAN MEREKA...