SEAN IS GETTING MARRIED

759 76 9
                                    

VOTE DULU SEBELUM BACA YAA BIAR TIDAK LUPA

DAN SELESAI BACA JANGAN LUPA TINGGALIN KOMEN

TERIMA KASIH

HAPPY READING !



Seminggu kemudian,

Mia menekan kombinasi angka keamanan apartemen Sean. Ternyata pria itu masih belum mengganti kode keamanannya.

Mia langsung masuk seperti biasa. "Sean?!"

Tidak ada jawaban.

Mia semakin masuk ke dalam dan kembali memanggil nama Sean. Tetap tidak ada jawaban.

Perlahan Mia mendorong pintu kamar Sean dengan was-was berharap Sean tidak sedang bersetubuh dengan seorang wanita.

Nihil. Sean juga tidak ada di dalam kamarnya. Tiba-tiab ponselnya berdering.

"Kau dimana?" Tanya Drake dari seberang sana.

"Apartemen Sean." Sahut Mia jujur.

"Mau dijemput?" Tanya Drake lembut.

"Aku bawa mobil." Sahut Mia.

"Baiklah. Aku tunggu di caffee."

Mia langsung memutus panggilan itu.

Hubungan Mia dengan Drake berkembang dengan pesat. Hanya dalam waktu satu minggu, pria itu berhasil meluluhkan hati Mia. Ternyata Drake hanya perlu mengikuti semua keinginan Mia tanpa membantah. Walaupun Mia masih belum memberikan jawaban atas perasaan Drake terhadapnya.

***

Mia mulai melajukan mobilnya meninggalkan apartemen Sean menuju caffee milik Drake. Tiba-tiba ponselnya berdering. Mia mengernyitkan dahinya bingung setelah melihat sekilas nama si penelfon dan langsung menepikan mobilnya.

"Mia, kau dimana?" Tanya Karina tanpa basa-basi.

"Dijalan." Sahut Mia singkat.

"Kita bisa bertemu?"

Mia tampak berpikir sejenak. "Aku akan mengirimkan alamatnya."

"See you there." Sahut Karina yang langsung memutuskan panggilannya.

Mia mengedikkan bahunya dan kembali melajukan mobilnya.

***

Drake tersenyum melihat Mia memasuki caffeenya.

Mia memutar bola matanya jengah melihat Drake tersenyum. "Kau terlihat mengerikan kalau senyum." Mia duduk di hadapan Drake.

Drake tertawa. "Apa yang kau lakukan di apartemen Sean?"

"Mencari barangku yang hilang." Sahut Mia sambil melihat ke arah pintu masuk.

"Kau menunggu seseorang?" Tanya Drake.

Mia menganggukkan kepalanya.

"Siapa?" Drake terlihat penasaran.

"Karina." Sahut Mia singkat dan langsung bangkit berdiri melihat Karina masuk ke dalam caffee. "Aku akan menemuinya."

Drake hanya menganggukkan kepalanya membiarkan Mia meninggalkannya.

"Kita duduk di sini saja." Mia menunjuk sebuah meja kosong yang di samping tempat duduk Drake.

Karina setuju dan langsung mengikuti langkah Mia.

Drake tidak tertarik untuk mendengarkan pembicaraan kedua wanita itu. Dia memilih untuk masuk ke dalam ruangannya.

OUR SECOND WEDDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang