YUKKK VOTE DULU SEBELUM BACA BIAR TIDAK LUPA
NANTI SETELAH SELESAI BACA, JANGAN LUPA NINGGALIN KOMEN YAA
THANKYOU !!
"Bu, tolong senyumnya." Goda Sean pada Mia melihat gadis itu masih belum bersemangat untuk berangkat ke Maldives.
Saat ini mereka sedang dalam perjalanan menuju bandara. Sarah dan Samantha sudah menunggu mereka di bandara. Untuk keperluan Mia dan Sean selama di Maldives, semua sudah dipersiapkan dengan sempurna oleh kedua wanita itu. Mia dan Sean benar-benar hanya tinggal pergi saja. Jet pribadi, penginapan, pakaian dan segala sesuatu yang di butuhkan sudah aman.
"Kau bisa diam? Kau jangan membuat moodku semakin buruk." Sahut Mia ketus.
"Ayolah, kita mau pergi liburan. Kau harus senang. Kita sudah deal kemarin."
Mia tidak menyahut.
"Oh iya, kau sudah memberitahu Leonardo mengenai ini? Kau masih ada utang padanya."
"Dia bersedia menunggu." Sahut Mia singkat.
Sean hanya mengangguk-anggukan kepalanya.
***
"Sayang? Semangat dong!" Samantha memeluk kemudian mencium kedua pipi Mia melihat gadis itu seperti tidak bersemangat.
"Jangan sok manis Bu. Aku geli." Sahut Mia ketus.
Samantha tertawa. "Ayo, kalian harus berangkat sekarang."
Sarah menghampiri Mia dan mengecup kening menantunya itu kemudian memeluknya. "Sean sangat menyayangimu." Lirihnya di telinga Mia.
Mia membalas pelukan wanita itu sambil memutar bola matanya jengah.
Jack yang berdiri tidak jauh dari Sarah juga menghampiri Mia dan langsung memeluknya. "Aku tidak akan meminta keponakan kembar. Aku minta keponakan perempuan saja. Aku bosan melihat terlalu banyak laki-laki di rumah."
Mia terpaksa tertawa. Dia tahu bagaimana Jack sangat menginginkan seorang adik perempuan. Sayangnya Sarah dan Jimmy tidak bisa memberikannya.
Sudut bibir Sean berkedut menyaksikan hal itu. Tapi Sean tidak ingin mengubahnya menjadi sebuah senyum.
"Aku perlu memelukmu Sean?" Tanya Jack setelah melepaskan pelukannya pada Mia.
"Silahkan kalau kau mau lenganmu patah." Sahut Sean datar.
Sarah dan Samantha serentak tertawa. Sean dan Jack adalah dua pribadi yang sangat bertolak belakang. Jack dengan segala sifat manisnya dan Sean dengan segala sifat dinginnya.
"Sudah sana berangkat." Ujar Sarah sambil melambai-lambaikan tangan mengusir Mia dan Sean agar segera naik di atas jet.
"Oh iya, kalian fokus berbulan madu saja. Kami tidak butuh kabar kalian. Kalian tidak perlu menelfon setiap waktu." Seru Samantha.
***
Jet pribadi keluarga Foster mendarat dengan sempurna di bandara Velena. Beberapa orang suruhan Sarah dan Samantha langsung menyambut kedatangan Mia dan Sean kemudian membawa semua barang bawaan ke dalam boat yang akan membawa Mia dan Sean ke resort yang sudah di reservasi oleh Sarah dan Samantha.
Perlahan, suasana hati Mia mulai membaik. Dia tidak akan pernah bisa menolak pesona Maldives. Maldives baginya adalah surga nyata di dunia. Dia hanya kesal karena kedatangannya kali ini di Maldives untuk kebutuhan bulan madu yang terdengar sangat menjijikan bagi Mia.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR SECOND WEDDING
RomanceSTART : 19 OKTOBER 2020 SEAN DAN MIA ADALAH DUA MANUSIA YANG TIDAK PERNAH AKUR. KEDUANYA SUDAH SALING MENGENAL SEJAK MEREKA MASIH DUDUK DI BANGKU SEKOLAH DASAR. IBU MEREKA ADALAH SEPASANG SAHABAT YANG PADA AKHIRNYA BERPIKIR UNTUK MENJODOHKAN MEREKA...