WHAT'S WRONG?

651 58 4
                                    

VOTE DULU SEBELUM BACA YAA BIAR TIDAK LUPA 

DAN SETELAH BACA JANGAN LUPA NINGGALIN KOMEN

THANKYOUU !!



"Sean? Aku lapar."

Sean tersadar dari lamunannya mendengar suara Mia memanggilnya dan menemukan gadis itu sedang berjalan ke arahnya. "Mandi dulu, setelah itu kita makan." Sahut Sean sambil mematikan cerutunya.

"Aku tidak mau makan makanan di sini." Mia mengambil tempat di sebelah Sean. "Aku tahu tempat makan malam yang bagus dan enak."

"Oke. Kita ke sana setelah kau mandi." Sahut Sean. "Ya sudah sana pergi mandi."

Mia bangkit berdiri dengan semangat dan langsung meninggalkan Sean menuju kamar mandi. Tapi tiba-tiba dia kembali lagi.

"Ada apa?" Tanya Sean.

"Aku mau minta tolong." Sahut Mia sambil tersenyum.

Perasaan Sean mulai tidak enak.

"Boleh?"

"Tidak boleh." Sahut Sean cepat.

"Aku tidak suka bau lilin aroma terapinya. Aku mau lavender dan vanilla. Kau bisa meminta petugas untuk menggantinya?"

"Tidak." Sahut Sean singkat. "Kau bisa memintanya sendiri."

"Aku tidak mengenal pegawainya." Sahut Mia sambil menghampiri Sean.

"Kau pikir aku mengenal pegawainya?"

"Ya sudah aku tidak mau mandi." Ancam Mia.

"Oke." Sahut Sean singkat.

"Sean?"

"Hmm."

"Sean?"

"Apa?"

"Mau lilin lavender dan vanilla." Rengek Mia mengabaikan wajah geram Sean.

"Minta sendiri."

"Kau saja yang minta."

"Sean?"

"..."

"Sean?"

Sean kembali membuang nafasnya kasar. "Pergi mandi sekarang atau kita akan makan malam di sini saja?" Sean mengancam balik.

Mia tersenyum. Sean kembali kalah. "Oke sayang! Jangan lupa lavender dan vanilla." Serunya dan dengan langkah cepat, dia meninggalkan Sean. Dia tidak ingin pria itu berubah pikiran dan tidak jadi memenuhi permintaannya.

***

Sean dan Mia sedang bersiap-siap untuk pergi makan malam. "Selesai makan kita kemana?" Tanya Mia.

Sean menggelengkan kepalanya. "Kau ada rencana?"

Mia menganggukkan kepalanya girang.

"Memancing ikan lagi?"

Mia tertawa. "Bukan! Aku akan membawamu ke suatu tempat. Kau pasti belum pernah kesana."

"Oke." Sahut Sean sambil mengedikkan bahunya. "Ya sudah ayo, kita berangkat sekarang."

Mia dan Sean keluar dari kamar mereka dan langsung di sambut dua orang pegawai yang akan mengantar mereka malam ini.

"Selamat malam Tuan, Nyonya." Sapa pegawai itu sambil membungkukkan badannya. "Kita berangkat sekarang?"

Mia menganggukkan kepalanya.

Mia dan Sean mengikuti kedua pegawai itu memasuki boat yang akan membawa mereka ke tempat makan malam yang di maksud Mia.

OUR SECOND WEDDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang