SCHOOL MEMORIES

679 70 14
                                    

VOTE DULU SEBELUM BACA BIAR TIDAK LUPA

SETELAH BACA JANGAN LUPA NINGGALIN KOMEN

THANKOU AND HAPPY READING!!



Mia terang-terangan memperhatikan penampilan Prilly dari atas sampai bawah. "Seleramu tidak berubah." Sindir Mia pada Sean.

Prilly sedikit merasa risih dengan tatapan menilai Mia. Baru saja dia masuk ke dalam apartemen Sean, tatapan Mia langsung menyerangnya. Rasa bencinya terhadap gadis itu semakin besar.

Melihat ketidaknyamanan Prilly, Sean langsung meraih perempuan itu dan membawanya semakin masuk ke dalam apartemen.

Prilly yang merasa senang karena Sean berada di pihaknya langsung melenggang pergi meninggalkan Mia yang membukakan pintu untuknya.

Mia kesal dan langsung membanting pintu apartemen Sean dengan keras.

Sean mengabaikan Mia. Dia tahu gadis itu akan semakin kesal.

"Jadi dia mantan istrimu itu?" Tanya Prilly setelah duduk di sofa di sebelah Sean.

"Kami tidak menikah sungguhan sayang." Sahut Sean sengaja membesarkan suaranya agar Mia yang masih berjalan ke arah mereka bisa mendengarnya. "Kami hanya berpura-pura. Dia bukan tipeku."

"Kau pikir kau tipeku?!" Sahut Mia tidak terima dan langsung duduk di sebelah Drake yang sedari tadi hanya diam saja dan memilih untuk menyibukkan diri dengan ponselnya.

"Mereka juga akan menikah minggu depan." Ujar Sean santai.

"Mereka? Maksudmu dia dan adikmu?" Tanya Prilly heran.

Sean menganggukkan kepalanya. "Mia tidak mau kalah. Jadi dia juga akan menikah."

Prilly menganga. Pernikahan seolah-olah bukan hal yang luar biasa bagi Sean dan Mia.

"Kau yakin mau menikah dengan Sean?" Tanya Mia pada Prilly yang masih saja menganga.

"Ya. Aku tidak punya alasan untuk tidak yakin." Sahut Prilly mantap.

"Kau yakin dia serius mau menikahimu?" Tanya Mia santai seolah-olah tidak ada Sean di ruangan itu.

Prilly menatap Sean meminta bantuan jawaban.

"Kalau menurutmu aku serius atau tidak?" Sean bertanya balik pada Mia.

"Tidak." Sahut Mia singkat.

Prilly mengenyitkan dahinya.

"Dia tidak lebih cantik dari aku, dan sepertinya keluarganya juga tidak lebih kaya dari keluargaku." Lanjut Mia. "Jelas dia bukan tipemu."

"Kau memang bukan tipeku, tapi bukan berarti Prilly bukan tipeku walaupun dia tidak lebih cantik dari kau." Sahut Sean santai.

Drake mengangkat kepalanya mendengar pernyataan Sean.

Prilly mendadak kesal.

"Jadi sekarang kau mengakui kalau aku cantik?" Goda Mia sambil tersenyum.

Sean merutuki kebodohannya dalam hati. "Aku tidak mengatakan kalau kau cantik." Sean mencoba terlihat santai.

"Ya ya ya." Mia mengangguk-anggukkan kepalanya sambil tersenyum jahil. "Kau mengatakan dia tidak lebih cantik dari aku. Artinya seleramu masih belum berubah. Kau masih memilih perempuan yang jauh di bawahku." Sindir Mia tanpa memperdulikan Prilly yang semakin terlihat kesal.

"Kau tidak sadar kalau kau juga melakukan hal yang sama? Kau akhirnya memilih untuk menikah dengan pria yang juga jelas jauh dibawahku." Sahut Sean yang secara tidak langsung membenarkan pernyataan Mia mengenai selera wanitanya yang jauh dibawahnya.

OUR SECOND WEDDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang