LEAVING FOR SPAIN

732 84 28
                                    

VOTE DULU SEBELUM BACA BIAR TIDAK LUPA

DAN SETELAH SELESAI MEMBACA JANGAN LUPA TINGGALIN KOMEN YAA

THANKYOU AND HAPPY READING

LOVE





"Mia tidak kesini?" Tanya Irene sambil mengambil tempat di sebelah Drake.

Drake menggelengkan kepalanya.

"Tadi malam kami bertemu di hotel."

"Di hotel? Dia bersama seseorang?" Tanya Drake penasaran.

Irene menggelengkan kepalanya. "Dia sendiri."

Drake hanya menganggukkan kepalanya.

"Wajahnya sembab dan matanya memerah. Katanya kucing kesayangannya meninggal." Lanjut Irene.

Drake mengangkat kepalanya dan menatap Irene. "Dia tidak pernah memelihara kucing."

"Aku tahu dia berbohong. Kalian sedang ada masalah?" Tanya Irene lembut.

"Pasti karena pria brengsek itu." Sahut Drake geram sambil mengepalkan kedua tangannya.

"Kau terlihat sangat yakin kalau Sean yang membuatnya menangis." Ujar Irene sambil tertawa pelan.

Drake tidak menyahut. Dia langsung mengambil ponselnya dan menghubungi Mia.

"Kau dimana?" Tanyanya setelah Mia menerima panggilannya.

"Di jalan." Sahut Mia singkat.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Drake dengan nada khawatir.

Irene tersenyum hambar.

"Irene memberitahumu mengenai kucingku yang meninggal? Tenang saja, aku bisa mencari kucing baru." Sahut Mia santai.

"Kau tidak pernah memelihara kucing."

"Kau sok tahu!" Sahut Mia ketus.

"Nanti malam aku jemput. Kita makan malam bersama."

"Tidak bisa. Aku ada pekerjaan nanti malam. Sudah ya, aku tutup." Mia hendak memutuskan panggilan itu tapi diurungkannya. "Tunggu. Kau sedang bersama Irene?"

"Ya." Sahut Drake singkat.

"Sepertinya Irene menyukaimu." Ujar Mia yang langsung memutus panggilan itu.

Drake menatap layar ponselnya dengan wajah bingung. "Apa maksudnya?" Tanyanya lirih hampir tidak terdengar.

"Ada apa?" Tanya Irene melihat sikap Drake.

Pandangan Drake beralih ke Irene. "Apa yang kau katakan pada Mia semalam?"

"Aku tidak mengatakan apa-apa." Sahut Irene mencoba terlihat santai.

"Jujur, Irene." Suara Drake semakin rendah.

Irene membuang nafasnya kasar. "Aku hanya memberitahunya mengenai kau yang begitu mencintainya. Tidak ada yang lain."

Drake menatap Irene dengan tatapan yang susah diartikan. "Kita perlu bicara nanti. Sekarang aku harus menemui Mia." Drake bangkit berdiri mengambil kunci mobil dan langsung pergi meninggalkan Irene yang masih terlihat bingung.

"Aku melakukan kesalahan?" Tanyanya bingung pada dirinya sendiri.

***

Samantha melirik sekilas ke arah Mia yang duduk di sebelahnya. Setelah menerima telefon dari Drake, gadis itu hanya diam saja memandang keluar jendela mobil. Samantha tampak berpikir sejenak kemudian meraih tangan Mia dan menggenggamnya lembut.

OUR SECOND WEDDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang