VOTE DULU SEBELUM BACA BIAR TIDAK LUPA
DAN SETELAH SELESAI MEMBACA, JANGAN LUPA NINGGALIN KOMEN YAA BIAR MAKIN RAMEEE
THANKYOUU
SELAMAT MEMBACA !!
Sean dan Mia serentak memutar bola matanya jengah setelah turun dari jet dan menemukan Sarah dan Samantha melambai-lambaikan tangan dengan heboh ke arah mereka.
"Alasan terbesarku kenapa aku ingin cepat bercerai. Aku muak dengan tingkah dua wanita itu." Geram Mia.
Sean hanya tertawa.
Mereka mulai berjalan menghampiri Sarah dan Samantha. Ada Jack juga di belakang mereka. Anak bungsu memang tidak bisa jauh-jauh dari ibunya.
Sarah dan Samantha langsung menyambut mereka. Memeluk dan mencium mereka secara bergantian.
"Ini." Samantha menyodorkan sesuatu ke arah Mia.
Mia menerimanya dengan kening berkerut. "Ini apa Bu?"
"Itu testpack. Besok pagi setelah bangun, gunakan ini untuk memeriksa kehamilanmu." Sahut Samantha sambil tersenyum senang.
Mia melongo tidak percaya.
Sedangkan Sean mati-matian menahan tawanya.
"Ada apa?" Tanya Sarah heran melihat reaksi Mia.
"Bu, tidak mungkin aku sudah hamil." Bantah Mia menahan geram.
"Tidak mungkin bagaimana? Dulu juga Ibu hamil seminggu setelah berhubungan." Samantha tidak mau kalah.
Jack memutar bola matanya jengah mendengarkan pembicaraan orang dewasa itu. Dia bangkit berdiri kemudian menghampiri Mia. "Selamat datang kembali." Ujarnya sambil memeluk Mia. "Aku akan menunggu di mobil."
Mia menganggukkan kepalanya sambil tersenyum. Dia tahu Jack risih mendengar obrolan mereka.
Jack langsung berlalu, mengabaikan keberadaan Sean.
"Ya sudah, kita harus pulang!" Seru Sarah heboh. "Aku sudah tidak sabar menunggu besok pagi. Atau bagaimana kalau malam ini kalian menginap di mansion saja?"
"Tidak!" Sean dan Mia serentak menolak. "Kami menginap di mansion kami saja." Tambah Mia.
Sean menganggukkan kepalanya.
"Tidak bisa. Malam ini kalian harus menginap di mansion. Kalian tidak pernah menginap setelah kalian menikah." Ujar Sarah yang langsung diangguki Samantha.
"Sekali-sekali kalian harus menginap di rumah orangtua." Samantha membantu.
"Bu, itu tidak per-"
"Kami akan menginap di mansion malam ini." Mia memotong kata-kata Sean.
"Kau saja." Sahut Sean asal.
"Sean! Mia sudah setuju. Apalagi alasanmu sekarang?"
"Aku tidak mau." Sahut Sean.
Mia menarik tangan Sean menjauh dari kedua wanita itu. "Sebentar, kami harus berdiskusi." Ujarnya sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Sekarang apa lagi Mia?" Tanya Sean setelah mereka sudah jauh dari Sarah dan Samantha.
"Kita menginap saja di sana. Kita bisa memulai rencana kita." Sahut Mia sambil tersenyum.
Sean hanya mengernyitkan dahinya bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR SECOND WEDDING
RomanceSTART : 19 OKTOBER 2020 SEAN DAN MIA ADALAH DUA MANUSIA YANG TIDAK PERNAH AKUR. KEDUANYA SUDAH SALING MENGENAL SEJAK MEREKA MASIH DUDUK DI BANGKU SEKOLAH DASAR. IBU MEREKA ADALAH SEPASANG SAHABAT YANG PADA AKHIRNYA BERPIKIR UNTUK MENJODOHKAN MEREKA...