THE ACTOR

983 77 1
                                    

VOTE DULU SEBELUM BACA YAA BIAR GAK LUPA HEHE

KOMENNYA JUGA JANGAN LUPA.

OH IYA BANTU SHARE JUGA YAA :D

(MAAF BANYAK MAU HEHE)


Acara pemberkatan sudah selesai dilaksanakan dan akan dilanjutkan dengan acara resepsi. Awalnya Samantha dan Sarah menginginkan acara resepsinya di adakan di hari berikutnya. Tapi Sean dan Mia bersikeras menolak. Akhirnya pemberkatan dan acara resepsi di adakan sekaligus di hari yang sama.

"Itu dia!" Seru Mia melihat sosok perempuan yang akan dikenalkannya pada Sean. "Perempuan bergaun merah."

Sean mengikuti arah pandang gadis itu. "Lumayan cantik." Komentar Sean melihat perempuan yang dimaksud Mia.

"Sebenarnya dia sangat cantik. Hanya saja kau terlalu lama melihat kecantikanku, jadi dia terlihat biasa saja." Ujar Mia sambil tersenyum angkuh.

Sean memutar bola matanya jengah.

"Karina!" Seru Mia mengabaikan tamu undangan yang bisa saja menganggapnya aneh karena berteriak memanggil nama Karina.

Si empunya nama langsung menoleh dan mendapati Mia sedang melambai-lambaikan tangannya. Karina sedikit bingung dengan sikap gadis itu, tapi dia tetap menghampirinya.

"Kau sangat cantik Mia." Puji Karina bersungguh-sungguh. "Selamat untuk pernikahanmu." Lanjutnya sambil memeluk Mia kemudian mencium kedua pipi gadis itu.

"Terima kasih Karina. Kau juga sangat cantik." Sahut Mia sambil tersenyum.

Sean yang mendengar itu kembali memutar bola matanya jengah. Bullshit khas para kaum wanita.

"Oh iya perkenalkan ini Sean."

Sean tersenyum sambil mengulurkan tangannya untuk menjabat Karina. "Sean Foster."

Karina tersenyum dan menerima uluran tangan Sean. "Karina Bell."

"Nanti malam aku akan menelfonmu. Kau ada waktu?" Tanya Mia tanpa basa-basi. Dia harus segera melaksanakan rencana mereka.

Sean menahan tawanya mendengar pertanyaan Mia.

Karina tampak bingung. Bukankah ini malam pertama Mia dengan suaminya? Kenapa dia malah ingin menelfon Karina?

"Tentu saja." Sahut Karina walaupun dia masih bingung. "Kau bisa menelfonku kapan saja kau mau."

"Terima kasih Karina."

Karina hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya. "Kalau begitu aku kembali ke sana dulu ya. Aku tidak mungkin meninggalkan teman-teman di sana. Sekali lagi selamat untuk pernikahanmu."

Sepeninggal Karina, Mia dan Sean kembali menunggu tamu undangan yang menghampiri mereka untuk menyampaikan turut berbahagia. Hanya mereka berdua yang ada di sana. Ke empat orangtua mereka sedang sibuk menyapa para tamu undangan yang hadir.

"Sean ini masih lama? Aku sudah bosan. Aku mengantuk."

Sean menjitak pelan kepala gadis itu.

Mia membalasnya dengan mencubit lengan pria itu.

"Oh iya? Apa kau melihat Leonardo? Seingatku aku memberinya surat undangan." Ujar Mia.

"Panjang umur. Itu dia." Sahut Sean sambil menunjuk dengan dagunya.

Di sana ada Leonardo yang terlihat sangat tampan sedang berjalan menuju mereka.

"Sean? Jantungku berdebar-debar." Ujar Mia menyadari kedatangan Leonardo.

OUR SECOND WEDDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang