DESIRE

2.5K 130 20
                                    

VOTE DULU SEBELUM MEMBACA BIAR TIDAK LUPA

DAN SETELAH SELESAI MEMBACA JANGAN LUPA TINGGALIN KOMEN YA

TERIMA KASIH DAN SEMOGA SUKA

LOVE




Sean bangkit berdiri dan mengambil ponsel Mia yang terletak di atas meja. "Kau jadi pergi memancing?"

Mia menganggukkan kepalanya dan membiarkan Sean membuka ponselnya.

"Kau bisa datang ke sini sekarang? Oke, aku tunggu." Sean langsung memutuskan panggilannya setelah meminta Andrew kembali datang.

"Apa yang ingin kau bicarakan dengan pengkhianat itu?" Tanya Mia penasaran.

"Bukan urusanmu." Sahut Sean acuh.

"Aku juga tidak penasaran kok. Aku hanya basa-basi." Sahut Mia tidak ingin terlihat peduli.

"Aku pergi." Mia mengambil ponselnya kemudian berlalu dari hadapan Sean.

"Kau pergi sendiri?" Tanya Sean menatap punggung Mia yang pergi begitu saja.

"Selama seminggu di sini aku juga selalu sendiri." Sahut Mia tanpa memalingkan wajahnya dan terus berjalan.

"Aku perlu mengantarmu?" Tawar Sean basa-basi.

"Tidak butuh." Sahut Mia yang sudah semakin menjauh.

"Hati-hati!" Seru Sean. "Cepat kembali. Nanti malam kau harus pergi bersamaku!"

Mia sudah tidak menyahut.

***

"Kita bicara di belakang saja." Ujar Sean setelah Andrew datang.

Andrew menganggukkan kepalanya. "Baik Tuan." Sahutnya sambil mengikuti Sean.

Sean dan Andrew berjalan menuju halaman belakang dan mata Sean melotot melihat pemandangan di depannya.

Mia sedang memainkan beberapa ekor ikan yang berhasil ditangkapnya di kolam yang ada di halaman belakang rumah besar itu.

"Pantas saja dia yakin bisa pergi sendiri." Gumam Sean sambil menghampiri gadis itu. "Kukira kau pergi memancing ke taman kota."

"Di sini ada kolam ikan, kenapa aku harus pergi ke taman kota?" Sahut Mia santai tanpa melepaskan fokusnya dari ikan-ikan yang meronta-ronta karena Mia membiarkan mereka begitu saja tanpa air.

"Mia, ikan-ikan itu bisa mati kalau kau tidak memasukkan mereka ke dalam air!" Tegur Sean.

"Mereka sedang berlatih untuk bertahan hidup tanpa air." Sahut Mia asal.

"Mia jangan konyol. Kembalikan ikan-ikan itu ke dalam kolam. Kau bisa membunuh mereka." Ujar Sean geram.

"Maksudmu setelah aku mendapatkan mereka dengan susah payah, sekarang aku harus melepas mereka begitu saja?" Sahut Mia tidak terima.

"Kau benar-benar psikopat." Ujar Sean geram.

"Bawel! Aku memang memancing mereka untuk di makan. Nanti malam kita akan makan ikan bakar. Aku yang akan menyiapkan." Jelas Mia penuh percaya diri.

"Tidak, terima kasih. Dan kau tidak perlu repot-repot karena tidak akan ada yang mau memakan masakanmu." Sahut Sean mengambil alih ikan-ikan itu dan melepasnya begitu saja di dalam kolam.

Mia melotot melihat Sean melepaskan ikan-ikan hasil tangkapannya. "Sean, apa yang kau lakukan?" Mia menatap Sean dengan tatapan tidak percaya.

"Drama!" Sahut Sean melihat reaksi Mia yang berlebihan. "Terima kasih karena kau sudah ada niat untuk menyiapkan makan malam, tapi nanti malam aku ingin mengajakmu makan malam di luar."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OUR SECOND WEDDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang