33) Arsya atau Arsyad?

379 34 0
                                    

"Rahasia kebahagiaan adalah membuat orang lain percaya bahwa mereka adalah penyebabnya."

-Syahna Diera Hutomo-

-Metamorfosa Rasa-

***

"Mas. Akutuh hamil ya bukan sakit parah." Syahna berdecak kesal melihat Arjun yang mengerjakan semua pekerjaan rumah.

"Mas. Kamu denger aku ngomong enggak?"

Arjun menggeleng membuat Syahna semakin emosi. Mungkin benar, kehamilan membuat hormon Syahna berubah-ubah. Terkadang menjadi melow, pemarah, bahkan menjadi ratu jutek.

"Mas ih jahat...!!!!" Syahna yang berdiri diambang pintu teramat kesal hingga bulir bulir air matanya membuncah.

Arjun yang melihat syahna menangis sedikit berlari menghampiri."Kenapa yang?" Tanya nya panik. Bukannya menjawab, tangisan nya semakin menjadi jadi membuat Arjun semakin bingung.

Tak tunggu waktu lama, Arjun mendekap tubuh mungil istrinya. "Kenapa hm? Lagi ngidam? Mau di beliin apa sama Mas ?"

Syahna menggeleng.

"Atau mau Mas masakin apa gitu supaya kamu gak nangis lagi."

Syahna greget kepada suaminya yang tidak mengerti perasaan nya. Tanpa sepengetahuan Arjun ia menggigit pelan tangan Arjun yang melingkar ditubuhnya.

"Yang ih, sakit tau." Arjun segera melepas dekapannya dan mengelus tangan nya.

"Wleeeee siapa suruh nyebelin."

Arjun mengernyitkan dahi. "Loh kok jadi saya yang nyebelin?"

"Siapa suruh beres beres rumah? Itukan tugas aku Mas. Tugas seorang istri. Kalo Mas yang ngerjain semua. Pahala buat aku mana?"

Arjun kembali menelungkup kan tangan kekarnya pada pipi syahna "Sayang, Mas gak mau terjadi apa apa sama anak kita, lagian kamu hamil itu udah dapet ribuan pahala sayang."

"Tapi kan Mas, Syahna tetep mau ngurus rumah sama ngurusin-"

Arjun memotong pembicaraan. "Kalo kamu ngebantah terus kamu bakal jadi istri yang tidak patuh sama suami. Kalo kamu ngomong gitu terus, Mas bakal bawa asisten rumah tangga kesini."

Syahna memanyunkan bibir mungil nya. " Masssss ih Syahna gamau."

"Mau nya apa dong?" Syahna tampak menimang.

Arjun terkekeh geli. "Atau mau ngelonin Mas nanti malem. Hahaha." Arjun berbicara disertai tawa renyahnya.

"Mas ihhh stopppp.!!" Perkataan Arjun membuat Syahna bergidik ngeri.

"Iya iya Amma yang cantik, sini ikut Abba."

Syahna melototi Arjun yang malah terkekeh geli. "Mas ih, geli tau dengernya pake sebutan Abba Amma segala."

"Dingin gak?"

Syahna menggeleng. "Engga Mas, ngapain kita ke balkon?"

"Tunggu disini Sya." Ucapnya dan hanya dijawab anggukan oleh Syahna.

Syahna masih duduk di kursi yang ada di balkon nya. Menunggu suaminya yang entah mau berbuat apa. Syahna terperangah kaget saat ada tangan yang menelusup tengkuk lehernya membuat ia kegelian. Syahna menoleh.

"Diem dulu, Mas pasangkan dulu." Ujarnya. "Suka gak?" Tanya nya lagi.

Dan Syahna mengangguk. "Suka Mas, liontin nya cantik." Jawab Syahna senang. "Makasi ya Mas, udah buat aku bahagia terus."

METAMORFOSA RASA (END✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang