32) Kekasih Pilihan Allah

437 36 0
                                    

"Aku tak pernah menunggumu. Kamu tak pernah sengaja datang. Tapi kita sengaja dipertemukan Tuhan. Entah untuk saling duduk berdampingan atau saling memberi pelajaran. Entah untuk saling mengirim undangan pernikahan, atau duduk bersama di pelaminan."

-Metamorfosa Rasa-

***

Detik cepat sekali merubah dirinya menjadi dentingan menit, hingga menit telah membuat hari berlalu begitu indah. Tak terasa sudah tiga bulan berlalu. Dua insan yang saling mencintai itu kini kian meredam rasa satu sama lain.

Siang ini syahna berencana mengantarkan makan siang pada suami tercintanya. Itu sudah menjadi rutinitas setiap hari. Arjun yang ketagihan dengan masakan Syahna, dan Syahna yang senang sekali memasak. Tentu saja menambah kesan harmonis pada rumah tangga mereka.

Namun sejak kepergian Arjun tadi pagi. Badan nya terasa lemas. Bulir keringat dingin bercucuran di dahi manisnya. Kepala nya terasa pening.

Astaghfirullah, ada apa denganku yaallah. Ucapnya lirih sambil memegang kepala nya.

Namun ia tak mengurungkan niat untuk mengantarkan makan siang arjun. Setelah selesai memakai gamis syar'i, ia diantar taxi untuk pergi ke rumah sakit.

Dengan mengenakan gamis berwarna abu Misty Syahna menenteng totebag yang berisikan makanan untuk suaminya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan mengenakan gamis berwarna abu Misty Syahna menenteng totebag yang berisikan makanan untuk suaminya. Namun sesampainya di rumah sakit, pandangannya kabur, tubuhnya menegang. Ada apa dengan ku Ya Rabb? Gumamnya

Dan benar, tubuhnya ambruk. Sontak membuat pria yang ada di hadapannya kaget bukan main.

"Astaghfirullah Sya!!!!" Arjun tergopoh-gopoh meraih tubuh Syahna yang jatuh pingsan tepat di depan pintu ruang kerja nya. Wajahnya pusat pasi. Keringat bercucuran di dahinya. Membuat Arjun kaget bukan main. Ada apa dengan istrinya?

Tidak biasanya Syahna yang tidak mengabari Arjun saat hendak pergi ke rumah sakit. Membuat Arjun khawatir. Dan benar, firasat nya tentang Syahna. Kamu kenapa Sya? Saya khawatir.

Dengan sigap arjun merogoh ponselnya. Menghubungi seseorang. Saat sambungan tersambung ia membuka suara lantang.

"Kamu dimana? Istri saya pingsan di ruangan. Kamu cepat hubungi dokter UGD. Langsung kesini. Gak pake lama.!!"

Nut...nutt..nutt.. Sambungan telepon terputus secara sepihak.

Arjun mulai kalut. Setelah melakukan pertolongan pertama namun istrinya tetap diam tak bergeming. Ia semakin kalut.

Braggghh. Seseorang membuka pintu secara kasar.

"Bego. Udah tau sakit suruh nganterin makan mulu. Suami sableng lo.!" Kaffa muncul dengan nafas yang tersengal-sengal.

METAMORFOSA RASA (END✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang