KABAR GEMBIRA

224 12 0
                                    

Pemeran pengganti? Dua kalimat singkat yang membuat Dunia terasa begitu kejam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemeran pengganti? Dua kalimat singkat yang membuat Dunia terasa begitu kejam. Dunia tidak adil. Mengapa harus dirinya yang berkorban? Kebenaran apa lagi yang harus ia dengar saat takdir memisahkan dia dengan Kakaknya. Sering kali aku menuntut takdir untuk mengembalikan masa dimana hanya ada Senja dan dirinya.

Cukup sudah bagiku untuk dinomor duakan.

Hingga pada akhirnya engkau datang sebagai semburat Senja. Hangatnya mencairkan hatiku yang sudah lama dingin karena kejamnya kehidupan, dan akibat luka yang teredam kerap kali membuat langkahku tertatih.

Namun mengapa harus terlambat? Benar, penyesalan tidak datang diawal. Kebodohanku kerap kali membuatmu berderai air mata. Bodohnya diriku sibuk mencari Senja. Nyatanya, Senja yang menjadi takdirnya tidak terbenam meninggalkannya sendirian.

Abhidzar Addausy
_____

"Bagaimana, kamu menerimanya bukan?"

Pertanyaan macam apa yang baru saja Hafiza dengar? Bahkan dirinya belum pernah berfikir untuk hal demikian. Pertanyaan itu keluar dari mulut Ali, Pria berusia kepala lima yang duduk tepat didepan Abi nya. Penjelasan sebelum nya cukup dimengerti oleh Hafiza. Perihal nya, ini bukan kali pertama pertemuan kedua keluarga yang hendak menjodohkan dirinya dengan pria yang masih menunduk, dan memainkan ujung jari kukunya. Namun mengapa harus tanpa sepengetahuan Hafiza? Mengapa harus menikah dengan Pria yang sama sekali tidak ia kenal? Apalagi yang hampir mencelakai nya?

Gadis itu membenarkan Niqab nya, pembicaraan itu cukup membuat dirinya gerah. Hafiza Rais Almahyra, serta kerap disapa Fiza itu ingin sekali berbicara dengan lantang. Bahwasanya ia menolak mentah mentah atas perjodohan ini. Karena dihatinya hanya ada Langit, dan ia yakin bahwa Langit adalah jodoh yang tertulis di Lauhul Mahfudz nya. Astaghfirullah. Mana mungkin Fiza berucap begitu?

Namun orang-orang yang ada dihadapannya ini seakan tidak mau tahu apa alibi yang akan diucapkan oleh Fiza. "Maaf Om, saya tidak mau menikah sebelum Abang saya menikah."

Fiza terus menundukkan kepalanya, karena tatapan dingin Abi nya, dan cubitan yang mendarat di lengan kanannya masih terasa perih, tidak lain adalah perbuatan Abang nya.

"Mungkin anakku masih bingung, biar kan dia istikharah dulu lah." Ucap Rais, tidak lain adalah sang Abi.

Dan semua orang dihadapannya hanya mengangguk, mencoba memahami Fiza. Lalu mampukah ia meyakinkan Abi dan Uminya bahwasanya ia tak ingin menikah dalam waktu dekat? Mampukah ia berucap ada Lelaki lain yang sudah bersemayam sedari dulu?

________________________

SUDAH AKU PUBLISH YA SAY!!!! MONGGOOOO MAMPIR 😘😘😘😘

METAMORFOSA RASA (END✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang