Selamat membaca sahabat🤗
...Aku mencoba menyapa mawar.
Tetapi durinya yang menyeringai.
Aku bertahan di ujung jalan.
Tapi nyata nya tepi jurang.-Metamorfosa Rasa-
***
Jalanan Jakarta terasa begitu hangat, mentari menyapa dengan hangatnya. Namun pria dengan jas putih itu masih duduk di depan layar komputer, hari ini ia lembur, tepatnya tidak tidur hingga pagi.
Banyak sekali pasien Stroke, Multiple Sclerosis, yang di tranfer padanya. Padahal jadwal nya sangat padat karena banyak sekali pasien yang harus segera ia operasi.
Tiba tiba seseorang membukakan pintu, Arjun membuka kacamata nya, kemudian mengernyitkan alisnya.
"Siapa ya? Ada yang bisa saya bantu? " Ucapnya ketus. Arjun paling tidak suka ada orang asing yang sembarangan masuk ruang kerjanya.
"Mas Arjun? A-anu Mas, saya-"
Suara ponsel Arjun berdering. Dan kemudian ia menjawabnya. Selang beberapa detik, ia kembali menghembuskan nafas beratnya.
"Silahkan duduk. " Ucap Arjun. Ternyata perempuan ini adalah jurus andalan Umi nya. Anak sahabat Uminya.
"Ini Mas, saya bawakan sarapan. " Ujarnya gugup.
"Saya akan sarapan dengan sahabat saya. " Ketus Arjun, anehnya meski bukan salah perempuan bernama Sita itu. Tetapi tetap saja Arjun merasa sangat kesal.
"Tapi kata Umi-"
"Sita, saya minta maaf. Karena bersikap ketus terhadapmu. Tapi perlu kamu tahu, saya adalah type lelaki setia. Saya tidak mau menghianati pacar saya hanya untuk sekedar sarapan denganmu. " Arjun menjelaskan. Apa katanya barusan? Pacar? Pacar dari hongkong?
Tampak Sita yang menundukan wajahnya. "Baik Mas kalau begitu, saya hanya menuruti apa kata Abah sama Ambu saja. Untuk mau dikenalkan sama Mas. "
"Sekali lagi saya minta maaf ya, Sita. " Ucap Arjun.
Sita kemudian bangkit, membenarkan hijabnya. Mungkin perkataan Arjun barusan menohok hatinya, sudah jelas ia juga hanya sekedar menuruti apa kemauan Abah dan Ambu nya, tapi malah Arjun yang ketus.
"Kalau begitu, saya pamit Mas. Ini jangan lupa dimakan bersama sahabat Mas. Oh iya kalau boleh tau, siapa nama pacar Mas? Biar saya tidak berbohong pada Abah sama Ambu. "
Skakmat!! Arjun kepalang tanggung astagfirullah. Mana ia tak tahu siapa nama gadis SMA kemarin? Ya. Arjun ingat, nama panggilan nya adalah 'Sya'.
Arjun gelagapan. "Na-namanya, Sya-Sya- Syakila. Ya Syakila. "
"Baik Mas kalau begitu. Assalamu'alaikum warahmatullah. "
"Waalaikum Salam warahmatullah. "
Sepeninggal Sita, beribu pertanyaan kembali hinggap di pikirannya. Mengapa Sita tahu alamatnya? Mengapa Sita membawakan ayam goreng kesukaan Arjun? Ini pasti ulah Uminya.
Kemudian ia memikirkan kembali gadis SMA itu. Apa benar namanya Syakila? Apa Syabila? Itu semua membuat Arjun menautkan alisnya yang terasa pening.
KAMU SEDANG MEMBACA
METAMORFOSA RASA (END✓)
RomanceApa yang membuatmu bertahan pada laki-laki yang salah Syahna? Apa hatimu terbuat dari baja sehingga mampu menerima dia yang tak cukup hanya dengan satu perempuan? Ya, Syahna Diera Hutomo adalah perempuan yang sudah terhanyut pada cinta yang salah. D...