19) Penjelasan

301 31 1
                                    

Pergi bukan berarti kamu menyerah, dan bukan berarti kamu tidak mencoba. Kamu harus mengetahui bedanya kepastian dan keputus-asaan!

Kebahagiaan terbesar dalam kehidupan adalah kepastian bahwa kamu dicintai "apa adanya" bukan "ada apanya".

-Syahna Diera Hutomo-

-Metamorfosa Rasa-

***

"Maksud Tante? Abang bakal jadi pelakor? Setau aku,Syahna itu kan tunangan nya Zibran ih Abang."

"Apa????!!!" Abi mulai tidak mengerti.

"Jelaskan sama umi Nak." Mereka semua diam menunggu jawaban Arjun.

Arjun menghela nafas panjang. "Ya. Syahna memang sudah bertunangan."

"Apa?!!! Abi tidak salah dengar kan?" Abi Azzam menyimpan sendok dengan kasarnya.

"Jangan kebawa emosi, kita dengarkan dulu apa yang menjadi alasan Arjun Zam." Adi kali ini menengahi.

"Ini privasi Arjun."

Chelsea menghela nafas berat. "Ayolah abang. Memangnya di dunia ini tidak ada wanita lain?"

"INI BUKAN PERKARA ADA ATAU TIDAK ADA WANITA LAIN DI DUNIA INI." Arjun berteriak dengan mengepalkan kedua tangannya.

"Arjun!!! Umi tidak pernah mengajarkan kamu menjadi anak yang tidak bisa mengontrol emosi." Hanna kali ini angkat bicara.

"Ya sudah bereskan dulu makan nya. Habis ini kita bahas perkara kamu." Tatapan sinis dari Abi mampu membuat Arjun bungkam. Ini kali pertamanya lagi, Abi bertingkah seperti itu. Maafkan Arjun, Abi. Abi tidak seharusnya ikut campur akan perasaan ini.

Suasana kembali hening. Membuat suasana semakin mencekam. Hanya dentingan sendok yang terdengar mengisi makan malam kali ini. "Jangan lupa, masih ada Rania yang anggun itu Zam." Adi kali ini membuat suasana semakin keruh.

Arjun mengangkat alisnya. "Rania siapa?"

"Calon mu Abang." Chelsea menyeletuk asal. Apa? Rania? Bukan nya ia hanya pernah bertemu sekali dengan wanita itu?

"Sudah sudah, perkara ini bisa kalian selesaikan toh? Kami mau pulang dulu. Chelsea harus istirahat, nanti Mama nya uring-uringan sama saya."

Chelsea mengerucut kan bibirnya. " Ih Papa, aku aduin ke Mama lo." Membuat semua tertawa yang terkesan formalitas saja.

Dan kembali, suasana dingin nan mencekam menyelimuti Arjun. Dia duduk tepat di hadapan Umi dan Abi nya. Arjun membuka suara duluan. "Sebelum Arjun menjelaskan, maksud Umi dan Abi apa? Seenaknya mau menjodohkan dengan siapa? Ya. Rania. Rania siapa?"

"Jangan bilang kamu tidak saling bertukar kabar dengan nya? Kamu benar benar lupa akan perempuan shalihah itu?" Azzam berbicara ketus.

Ada apa dengan Umi dan Abinya!! Bukankah kemarin-kemarin sudah setuju bahwasanya Arjun akan mengkhitbah Syahna? Mengapa sekarang harus ada kaitannya dengan Rania? Lantas Arjun harus mengiyakan dan meninggalkan Syahna?

"Jelaskan.!! Umi butuh penjelasan, apa jadinya nanti kalau memang kamu berada diantara ikatan pertunangan mereka.

Arjun menyodorkan berkas. Dan mencoba menjelaskan secara ringkas namun jelas, tentu dengan hati hati. Jangan sampai ada salah kata yang terucap dan nantinya akan memperkeruh suasana. Umi menitikkan air matanya. "Jadi, maksud kamu selama ini Syahna tidak bahagia dengan ikatan pertunangan nya?" Arjun mengangguk, sudah cukup jelas Arjun menjelaskan semuanya.

METAMORFOSA RASA (END✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang