Jangan lagi pergi lalu datang. Jangan nyala lalu padam. Meski itu cahaya, cinta bukan lampu mainan.
Mungkin bagiku aku ini kabut, dan kamu sebagai bukit. Tak pernah lelah aku mendaki ke puncak mu. Datang hanya saat pagi, kecuali sehabis hujan. percayalah aku tak pernah kemana-mana. Aku telah menjelma awan Yang menaungi harimu yang cerah.
Kamu langitku, aku layang-layang kertas. Jangan hujan dulu, aku masih ingin bertemu. Rindu belum tuntas.
-Metamorfosa Rasa-
____________
Sepeninggal Syahna, Arjun sibuk membereskan kerjaan yang menumpuk akibat kemarin yang tak sempat tertuntaskan. Namun tetap saja, sahabatnya ini membuat ia selalu geram. Hobinya mengganggu. Benak Arjun.
"Ayolah. Temenin gue makan siang."
Arjun menatap Kafa malas. "Saya sudah makan."
"Gue tau masakan istri lo itu masakan yang terenak sepanjang sejarah dunia Arjun, tapi masalahnya gue laper banget."
Arjun hanya mengangguk malas. "Yasudah. Tunggu saya dulu bereskan ini."
Kafa antusias sekali menjawab dengan jari jempol yang diacungkan. "Siap pak dokter." Senyum Kafa menang.
Setelah membereskan pekerjaannya, mereka berdua pergi ke sebuah Cafe yang letaknya tidak jauh dari rumah sakit. Namun sikap Arjun membuat Kafa mengernyitkan dahi.
"Kenapa Lo?"
Arjun hanya menggeleng acuh. "Rindu istri saya."
Sontak jawaban Arjun membuat Kaffa tertawa terbahak-bahak. "Gila ya lo. Arjun yang asalnya lempeng kaya jalanan tol sekarang bisa mellow gitu hahaha. "
Tak ada respon dari Arjun sama sekali, membuat Kaffa dibuat bingung kesekian kalinya oleh sahabatnya itu. "Lah tiba-tiba murung. Kenapa lo? " Kaffa ikut menghentikan langkah kaki nya mengikuti Arjun, padahal mereka berdua sudah sampai di Cafe. Kaffa mengikuti arah pandang Arjun. Betapa terkejut ia dibuatnya.
"Bro, biar gue yang urus cowok itu. Serahin aja semua ke gue. " Ucap Kafa dengan nada memburu, tangan nya melipat kemeja hingga ke sikut.
Dengan sigap Arjun menahan lengan Kafa yang ikut terbawa emosi. "Biar saya yang urus, ini urusan rumah tangga saya. "
"Yakin lo? " Kafa meyakinkan namun tak ada respon dari Arjun. Gue bisa lihat kekecewaan dari wajah lo. Batin Kafa.
Arjun menghampiri dua insan yang sedang menyalurkan kerinduan terlarang itu. Rahang nya mengeras, tangan nya mengepal.
Syahna? Mengapa kau melakukan ini terhadap saya? Apa salah saya hingga kau menghancurkan semua kepercayaan dan rasa ini. Saya benar-benar tidak mengenal kamu Sya. Batinnya bermonolog penuh amarah.
"Jadi ini yang kamu lakukan dibelakang saya? " Nada datar itu mampu membuat keduanya terkejut.
Syahna terperanjat kaget. "Mas. Sa.. Syahna bisa jelaskan."
Arjun berbalik meninggalkan mereka berdua, namun saat hendak melangkah tangannya ditahan oleh Zibran.
"Ini semua gak seperti yang lo fikir!!! Gue cuman- " Tangan kekar Zibran merogoh benda yang biasa di sebut testpack itu membuat Arjun semakin geram.
KAMU SEDANG MEMBACA
METAMORFOSA RASA (END✓)
RomanceApa yang membuatmu bertahan pada laki-laki yang salah Syahna? Apa hatimu terbuat dari baja sehingga mampu menerima dia yang tak cukup hanya dengan satu perempuan? Ya, Syahna Diera Hutomo adalah perempuan yang sudah terhanyut pada cinta yang salah. D...