Ari Putra Mulya

50 2 0
                                    

Tegal, 4 Desember 2020

Teruntuk kasih, RS                                                                                               
Bagaimana kabarmu? Aku harap engkau baik-baik saja, seperti hubungan kita dulu, mulus tanpa cacat. Masih ingatkah engkau tentang diriku? Orang yang selalu mengagumi dirimu dari ujung kaki sampai ujung rambut, masih teringat jelas diingatku. Kulitmu yang sawo matang, yang membuatku tambah menyukai karena engkau pasti ingat bahwa warna kulit yang aku sukai sampai membuat tergila-gila adalah warna sawo matang. Bibir tipismu yang indah dipandang, tak pernah melupa dari memori otakku. Senyummu yang amat manis, semanis madu yang kumakan setiap pagi sambil melihat foto-foto kita dulu.
Masih ingatkah engkau tentang kenangan kita bersama? Dulu yang selalu memberi kabar setiap saat, namun sekarang hanya memberi kabar saat ingat saja. Dulu yang selalu pergi bersama, namun sekarang? Jangankan pergi, ketemu saja selalu menghindar. Maafkan aku jika kesucian hubungan kita ternoda oleh kekhilafanku, hingga membuat perpisahan jalur yang amat sangat tepat. Aku tidak bermaksud untuk memutuskan hubungan kita, bahkan membuatmu benci kepadaku sampai engkau menganggap semua laki-laki itu sama, manis ucapannya namun pahit kenyataannya.

Lewat surat ini, aku jelaskan mengapa kekhilafan itu terjadi. Aku bingung harus lewat cara apa, engkau selalu menghindariku tak ada cela dalam ruang buana ini untuk kita bertemu. Mengenai masalah yang aku meninggalkanmu di kedai kopi, tanpa memberi kabar. Ada masalah mendesak yang memungkinkan aku untuk pulang ke rumah, ibuku sakit parah hingga membuat harus secepatnya dilarikan ke rumah sakit. Dan bodohnya aku, lupa untuk memberi kabar tentang ini karena keadaan hatiku yang amat pilu dan sendu. Atas nama cinta, aku meminta maaf telah mengecewakanmu, semua laki-laki itu tidak sama buruknya. Mungkin hanya aku, lelaki yang terburuk sepanjang masa. Jaga dirimu baik-baik, lekas pulih kesedihan dan kegalauanmu. Selamat tinggal dan selamat berjumpa kembali di hari esok, atau bahkan ini terakhir kalinya kita berkomunikasi.

Ari Putra Mulya

Tentang Penulis:

Hai sahabat pena!
Perkenalkan nama saya Ari Putra Mulya, menempuh pendidikan di SMKN 1 Dukuhturi Kab Tegal kelas 10. Lahir pada 26 Juli 2005, bertempat tinggal di Jl. Kapten Ismail Gang Anggur 2 No.19 RT.4/RW.6 Kel. Kraton Kec. Tegal Barat Kota Tegal, Jawa Tengah. Instagram : (@ptra_am05). Email : (ariputramulya05@gmail.com).

Surat CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang