Citra Alpiani

59 2 0
                                    

Tarakan, 4 Desember 2020

Untuk Kak A

Assalamu’alaikum.
Apa kabar hari ini, Kak?
Semoga dalam keadaan sehat yah di sana, karena jika kamu sakit maka aku akan khawatir. Waktu itu, saat aku mendapatkan kabar bahwa kamu sedang sakit, aku langsung ke rumahmu menemuimu dan membawakan makanan untukmu. Namun, sekarang sudah berbeda. Kita sudah beda pulau, dan hanya doa yang bisa aku berikan.

Kakak. Jarak itu beban yah, saat kita ingin bertemu karena saling rindu, kita hanya bisa berbicara dan bertatap lewat video call. Ingin bertemu, berbicara dan bertatap secara langsung, tapi harus melewati lautan yang luas terlebih dahulu agar terwujud. Pasangan yang sedang berada di posisi seperti kita, pasti tahu rasanya bagaimana. Tapi aku bersyukur, karena masih bersamamu.
Jangan pergi ya, Kak.

Kakak. Aku ingin pulang, tapi belum libur semester. Tapi kamu pernah bilang, “Dek, sabar ki. Karena rindu ka juga sama kita.”
Seperti yang kamu bilang, aku hanya bisa bersabar. Jika sudah waktunya, maka kita akan bertemu. Iyakan kak?

Kakak. Kata orang, cinta itu memberikan segalanya kepada yang terkasih. Tapi, aku ingin di hubungan kita yang sekarang dan ke depannya, mencapai sesuatu. Sesuatu yang sangat membahagiakan, daripada memberikan segalanya. Aku dan kamu, tak bisa dijelaskan dengan sepatah kata apapun. Karena kita adalah rasa, yang hanya perlu dirasakan agar maknanya ada.

Kakak. Seberat apa pun masalahnya, pasti ada jalannya. Kita sudah banyak melewati sesuatu hal sejauh ini, dan itu yang menguatkan kita sampai sekarang. Di usia yang dewasa ini, aku berharap agar hubungan kita selamanya bersama.

Kakak. Seperti puisi yang pernah aku buat dengan judul, “Echinofossulocactus, Tiga Warsa Menanti Bunga.” Aku akan setia menunggu dirimu.
Aku percaya kamu, dan semoga kamu juga begitu.
Baik-baik di sana.
Terima kasih untuk selalu ada, Kak.
Wassalamu’alaikum.

Citra Alpiani

Tentang Penulis:
Citra Alpiani, lahir pada tanggal 12 januari 2002. Tercatat sebagai mahasiswa Ilmu Kesehatan, di Universitas Borneo Tarakan. Hobi membaca, menulis dan menggambar. Jejak bisa ditemukan di akun instagram @citrlpn. Seorang pelukis akan setia kepada lukisannya, karena selalu ada makna yang tersirat pada lukisan itu.

Surat CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang