Hera Puji Lestari

33 2 0
                                    

Untukmu pemilik hati
Hai. Aku tau, kita tidak pernah kenal sebelumnya bahkan mungkin tidak tahu satu sama lain, bukan? Tapi, bisakah  kau mengizinkanku? Mengizinkan aku untuk sekedar mengenal namamu? Jikalau tahap itu sudah berhasil ku lakukan. Bolehkah tahap selanjutnya aku lanjutkan? Mengizinkanku sekali lagi untuk mengenal semua sifatmu lebih dalam? Mengizinkanku untuk mengetahui cerita sehari-harimu? Menjadikanku tempat bersandar segala keluh kesahmu? Atau bahkan mengizinku untuk menempati relung hatimu? Apakah boleh? Jika boleh aku akan perlahan mendekatimu dengan caraku sendiri. Jika kau menolak aku akan tetap terus berusaha untuk mendapatkan izin darimu sampai kau mau menerimaku. Aku tau ini sedikit memaksakan kehendak, tapi jika aku tidak melakukannya aku akan tersiksa akan perasaan yang kian hari kian membesar tanpa sepengetahuan mu.

Aku tau tak mudah untuk menaklukkan hatimu yang sekeras baja itu. Rintangan demi rintangan akan terus ku lalui. Sekalipun aku dihadapkan oleh sekian banyaknya pengagummu di luar sana, namun aku tak akan pernah menyerah begitu cepat. Sampai aku bisa menjadikan kau dan aku menjadi kita.

Senyumanmu yang kian hari kian terpatri di bibirmu itu mampu menyihir tatapanku. Membuatku terpaku atas karismamu. Terima kasih padamu pemilik hati yang selama ini selalu muncul di setiap pikiranku. Semoga semua keinginanku tentangmu bisa kau penuhi agar perjuanganku akan semua tentangmu tak akan berakhir sia-sia.

Dari, pengagum rahasiamu

Tentang Penulis:
Hera Puji Lestari, lahir pada tanggal 24 Juli 2004 di Bekasi, Muaradua Sumatera Selatan. Tercatat sebagai siswi SMA NEGERI 1 MUARADUA, SUMSEL. Jejak bisa ditemukan di @hera_lestari24 dan @lestari_hp07. Dalam hidup jangan pernah mendengar komentar yang tidak berguna dari orang yang tidak tahu bagaimana usaha kita dalam mencapai sesuatu, cukup buktikan hingga kamu bisa membungkam mulut mereka akan keberhasilan yang kita raih.

Surat CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang