Aeinur Rofiqoh

31 1 1
                                    

Teruntuk:
Kak RMP

Salam dari ufuk barat
Inginnya angin menyapa sang shandykala, namun malu-malu masih menyelubungi rasa rindu. Akhirnya hanya perasaan menggebu tanpa dibalas temu. Berharap bisa menikmati senyuman madumu tanpa ragu. Lagi-lagi aku kalah dengan perasan tak pantas. Seakan deburan ombak menghantam anganku, perasaan ingin memiliki namun ternyata takdir sudah menyuruhku berlari. Sekelebat daun jatuh, coba kau ingat aku. Ya, seperti itulah aku gugur terbawa ketetapan. Melayang perlahan sebelum akhirnya dipukul berkali-kali dengan kenyataan. Nanti, ketika sudah kau temukan kehangatan sang surya, ingat jinggamu masih menanti pesona gagah cakrawalamu. Meski sudah ada pagi yang mengantar terik panas perjuanganmu, tapi diujung hari nanti, masih ada senja sebagai penenang lelah mu ditambah kopi tapi tentu saja gula.  Karena rautmu sudah begitu manis tanpa sari manis. Jadi berhentilah membuatku menjadi penderita Diabetes. Karena ku mau berumur seabad menghabiskan masa surai keperakan bersamamu. Jadi tetap jaga dirimu dan jaga aku semampumu.

Tentang Penulis:
Nama saya Aeinur Rofiqoh. Ibu melahirkan saya di Pontianak, 28-Januari-2003. Sekarang statusku Mahasiswi di IAI AL-QOLAM prodi Bahasa Inggris. Hobinya suka halu...

Surat CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang