Novia Rahmadaning Tias

39 1 0
                                    

Untukku.
Hai gadis manis, apa yang sedang kamu lakukan? Tersenyum hanya karena surat yang dirimu buat sendiri? Hahaha, kenapa aku tidak pilih salah satu admin yang lainnya? Sejujurnya, aku ingin memilih salah satu dari mereka, tapi mereka bukan pilihan. Jadi, dari pada aku pusing surat cinta ini untuk siapa. Bagaimana jika aku buat untukku sendiri? Jelas, aku mencintai diriku lebih besar daripada ke orang lain.
Manis, bagaimana kabarmu? Sepertinya jalan mulai berbatu saat ini, tolong jaga kesehatanmu. Aku membawakanmu hadiah kecil perihal kata dan kalimat. Tolong baca dan sampaikan surat ini untukmu, iya untukku yang mengirim hadiah padaku diriku sendiri. Manis, kamu lebih kuat dari yang aku tahu. Lebih kokoh dari 11 tahun yang lalu, tidak masalah kamu kehilangan beberapa sosok sumber bahagia mu. Berjuanglah sampai kerasnya hidupmu, menjadi sebuah kebiasaan sehari-harimu.

Jika, keadaan di titik terendah ingat ini dan bacalah. Kamu adalah CEO di dirimu sendiri, kamu salurkan beberapa saham bahagia, tawa, canda ataupun sekedar senyuman. Jangan sesekali kamu korupsi meracuni semuanya dengan kesedihan, rasa menyerah dan malas. Untukmu yang untuk aku, tidak perlu menjadi bintang jika kamu bisa menjadi angkasanya.

Gadis manis, sudahkah dirimu benar-benar mencintai diri sendiri? Tanpa dendam dan terus-menerus mengatakan bahwa kamu itu bodoh? Aku melihat cinta di dalam hati dan matamu, tapi kenapa tangan dan mulutmu begitu kaku? Tolong, hargai perjuanganmu dan dirimu sendiri. Egomu tidak akan turun jika kesadaranmu masih tipis.
Dibandingkan dengan yang lain, jatuh cinta dengan diri sendiri adalah hal yang paling sulit. Tidakkah lelah otakmu memikirkan orang lain? Biarkan kebanyakan orang di luar mengirimkan surat untuk orang tercintanya, tapi tidak denganmu. Kau hebat, aku hebat, karena dengan adanya ini aku tahu. Dari semua yang aku cintai, diriku sendirilah pemenang rasa cinta itu. Terima kasih untuk lima paragraf yang diri ini ajukan.
                                                                                                           

  Dari aku, untuk aku. 

Tentang Penulis:

Novia Rahmadaning Tias, lahir di Malang, pada 18 November. Gadis pemilik nama pena Rahmadhany ini memiliki hobby menulis, menggambar dan mendengarkan musik. Ia juga memiliki mimpi untuk mempunyai perpustakaan pribadi. Ingin tau lebih banyak tentangnya? Kepoin akun sosial medianya IG: @n.rahmadhany_ Ia juga aktif di watppad @Rahmadhany_.

Surat CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang