Bab 56

15.5K 738 17
                                    

Sudah lima hari Valerie tinggal dimarkas. Dan sudah tiga hari juga Valerie berkunjung kerumah dan kantor Leon. Tapi nihil. Valerie tidak pernah bertemu dengan Leon.

Disekolah juga Valerie tidak sekalipun melihat Leon. Jadi Valerie memutuskan tidak berangkat kesekolah. Untuk apa dia bersekolah? Toh alasannya untuk berangkat tidak pernah terlihat.

Malam nanti Riky juga melarang keras Valerie untuk mengikuti balapan liar lagi. Karena kejadian kemarin sewaktu Valerie jatuh dari motor, Riky langsung menyimpan kunci motor Valerie.

"Val.." panggil Riky lirih. Valerie hanya diam menatapi jendela kamarnya.

"Udah dua hari lo bolos. Kenapa lo gak coba sekali aja berangkat kesekolah? Siapa tau Leon ada disekolah"

"Percuma, Rik. Semua usaha gue sia - sia. Padahal Leon sendiri yang bilang bakal nunggu gue buat jelasin semuanya. Tapi apa? Disaat gue udah mau jelasin, Leon malah ngilang gitu aja" jawab Valerie.

Ya, Riky memang sudah tahu apa yang terjadi dengan hubungan Valerie dan Leon. Valerie sendiri yang menceritakannya.

Riky tidak tega melihat Valerie yang terus - terusan bersedih seperti ini. Riky sayang kepada Valerie. Namun rasa sayangnya hanya sebatas kakak untuk adiknya. Tidak lebih.

"Val, lo gak boleh larut dalam kesedihan lo. Apa perlu gue cari Leon dan seret dia kemari?"

"Jangan! Jangan, Rik.. lo gak usah ikut campur. Biar gue aja yang nyelesaiin semuanya. Gue gak mau Leon tambah salah paham sama lo" mohon Valerie.

Riky hanya menghembuskan nafas pasrah. "Ada yang mau ketemu sama lo"

"Siapa?" Tanya Valerie mengernyit.

"Masuk!"

Pintu kamar Valerie terbuka. Disana, berdiri tiga orang gadis yang selalu mencari dan mencemaskan Valerie. "Val.."

"Kalian.."

Mereka segera berlari dan memeluk Valerie erat. Tak lama, suara isak tangis pun terdengar. "Lo kemana aja hiks.. jahat banget sih lo tiba - tiba ngilang hiks.."

"Iya! Kita kaya orang bodoh nyariin lo tau gak hiks.."

"Lo anggep kita apa sih. Tega banget gak cerita apapun ke kita hiks.."

"Ekhem. Gue tinggal ya" ucap Riky yang mengerti mereka butuh waktu untuk berbicara. Riky segera keluar dari kamar Valerie dan menutup pintunya.

Valerie menguraikan pelukannya. "Gue minta maaf. Gue gak bermaksud bikin kalian khawatir. Gue juga gak bermaksud enggak anggep kalian. Maaf.. maaf.. gue cuma pengen ngehindar dari Bryan dan nenangin pikiran gue" jawab Valerie menyeka air matanya.

"Lo kurusan sekarang. Lo gak dikasih makan apa sama Riky?" Tanya Dera yang menyadari tubuh Valerie sedikit kurus.

"Sekarang lo harus cerita semuanya ke kita!" Ucap Shela.

"Tapi-"

"-harus Valerie!" Tegas Maya.

Valerie mengangguk. "Ayo duduk. Gue bakal cerita semuanya ke kalian." Merekapun duduk dikarpet sebelah ranjang Valerie. Memang kamar Valerie cukup luas. Karena Riky sengaja memilih ruangan ini untuk menjadi kamar Valerie.

Valerie pun mulai menceritakan semuanya kepada ketiga sahabatnya. Mulai dari Lendra, penyakit Lendra, pertengkarannya dengan Leon, bahkan berakhirnya hubungan mereka.

Dera, Maya dan Shela sampai meneteskan air matanya. Begitu berat perjuangan Valerie menahan semuanya sendiri. Berjuang untuk memperbaiki hubungan mereka. Tapi Leon? Dia malah menghilang seenaknya.

Possessive vs Bad Girl [COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang