Bab 41

16.5K 767 8
                                    

Sebuah cafe terlihat cukup ramai. Mungkin karena ini hari Minggu jadi banyak pengunjung yang datang kemari hanya untuk sekedar meminum kopi. Atau mungkin hanya untuk membicarakan hal penting seperti seorang lelaki dan seorang perempuan yang sejak tadi sibuk dengan rencana mereka.

"Jadi gimana dengan rencana kita?"

"Tunggu. Gue lagi atur strategi. Gue pengen rencana kita berhasil total. Tapi sebelum itu terjadi, gue mau kenalin lo sama sahabat gue. Dia bakal bantu kita dalam rencana ini" jawab Bryan.

"Siapa? Apa lo yakin dia bakal bisa ngebantu?"

"Lo tenang aja. Dia itu jarang bersosialisasi, gue yakin gak ada yang kenal sama dia."

"Kalo gitu cepet lo kenalin sama gue. Gue pengen liat Valerie hancur!" Ucap Jhesya.

"Secepatnya gue atur pertemuan kita. Pada saat itu, gue bakal jelasin semua rencana kita" kata Bryan tak lupa dengan smirknya.

--------

Waktu cepat berlalu. Tidak terasa, masa - masa SMA Valerie, Leon dan para sahabatnya akan segera berakhir. Mereka semua terlalu menikmati hari yang mereka lalui dengan kenangan - kenangan manis disekolah. Sampai tak terasa, besok adalah hari menegangkan untuk mereka, khususnya kelas 12. Karena besok, adalah hari dimana mereka akan melaksanakan ujian kelulusan.

"Gimana persiapan kalian?  Besok kita udah mulai ujian. Masa SMA kita udah mau abis" ucap Shela sambil memakan cemilannya.

"Gue sih udah belajar dari kemarin - kemarin. Gue mau lanjut di LA. Gue pengen dapet jodoh bule disana" kata Dera menjawab pertanyaan Shela.

Maya melemparkan sebuah bantal ke wajah Dera. Yang dilemparpun segera mengumpati sahabatnya itu.

Ya, mereka berempat kini tengah berada di kamar Valerie.

"Bule apanya! Pacaran aja gak pernah. Malah minta jodoh bule!" Kata Maya.

"Ya biarin aja sih! Entar gue undang!" Jawab Dera kesal.

"Der, lo yakin mau lanjut di LA?" Suara Valerie membuat ketiganya menoleh.

"Gue pengen lanjut disana, Val" jawab Dera.

"Itu jauh banget. Kita gak lengkap tanpa lo, Der" kata Valerie membuat Shela dan Maya menatap sendu Valerie

Shela dan Maya mengerti, Valerie sangat dekat dengan Dera. Bahkan sebelum mereka berdua menjadi sahabat. Valerie sudah terlebih dahulu bersahabat dengan Dera.

"Val, Dera kesana kan mau ngejar cita - citanya. Jangan sedih dong" ucap Shela mengelus bahu Valerie.

"Iya, Val. Kita sebagai sahabat yang baik harus selalu mendukung. Masih ada kita disini. Kita bakal lanjut disini - sini aja. Ya kan, Shel?" Kini giliran Maya yang bersuara.

"Bener Val. Jangan sedih dong. Kasian Deranya."

Kemudian Valerie menghapus air matanya. "Iya Der. Gue minta maaf ya harusnya gue dukung lo. Malah mellow gini hehe"

"Val...." panggil Dera lirih dan langsung memeluk Valerie.

Shela dan Maya yang melihat itupun ikut menitikan air matanya. Jujur mereka juga berat berjauhan dengan salah satu sahabat mereka. Kemudian Shela dan Maya ikut berhambur kepelukan Dera dan Valerie.

Setelah dirasa cukup Valerie mengurai pelukannya. "Der, sejauh apapun jarak kita. Kita bakal tetep jadi sahabat. Yang penting lo gak boleh sombong disana. Kalo lo dapet pacar disana. Lo harus kenalin ke gue, Maya sama Shela. Kita mau seleksi dia itu terbaik gak buat lo!"

"Ckk.. iya - iya Val... makasih ya kalian selalu dukung gue" kata Dera tersenyum.

"Iya Dera Olivsyani" jawab Valerie, Maya dan Shela serempak.

Possessive vs Bad Girl [COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang