Happy reading!
Tak terasa hari cepat berlalu. Dan sekarang sudah tepat hari Minggu. Dimana langit sore mulai berganti malam. Dan seorang gadis tengah merias wajahnya agar terlihat lebih cantik tentunya. Selesai merias, kini gadis tersebut beranjak bangun menuju walk in closet untuk mengganti pakaiannya.
Setelahnya gadis tersebut berjalan menuju cermin besar yang berada disamping tempat tidurnya. Dia melihat pantulan dirinya dicermin. Make up sederhana, rambut yang digerai bebas, dan tak lupa pakaian simple yang membuatnya nyaman tentunya.
"Perfect!" Ucapnya dan mengambil ponselnya untuk mengambil gambar pantulan dirinya dicermin.
"Okay not bad! Udah jam berapa ya?" Tanyanya pada diri sendiri.
Kemudian Valerie mengecek ponselnya untuk melihat pukul berapa sekarang. Namun sebuah notif pesan masuk yang tak lain dari kekasihnya.
"Ah ternyata Leon udah nunggu didepan rumah gue. Oke lets go!" Katanya.
Valerie segera mengambil tasnya dan berjalan keluar dari kamarnya.
Di ruang keluarga Valerie mendapati Vano dan Vanesaa sedang menonton televisi. Eldar tak ada? Ya, karena beliau selalu lembur dan pulang larut malam.
"Ma, Kak. Vale mau pergi sama Leon yah. Bye!" Ucap Valerie dan segera berlalu pergi tanpa menunggu balasan dari keduanya.
"Eh bocah! Mau pergi kemana lo!" Teriak Vano yang tak ditanggapi oleh Valerie.
"Udah biarin aja. Lagian dia pergi sama nak Leon" ujar Vanessa kepada Vano yang hanya dianggukinya.
Sesampainya diluar, Valerie segera menutup pintu rumahnya. Dan saat berbalik badan. Betapa terkejutnya Valerie melihat siapa yang berada didepannya saat ini.
"Sudah siap baby?" Tanyanya.
Deg!!!
"Duh kenapa Leon ganteng banget sih! Gak kuat... gak kuat liatnya!! Batal aja apa ya? Pura-pura sakit kepala? Duh bikin senam jantung aja, ini gimana dong!" Ucap Valerie dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive vs Bad Girl [COMPLETED] ✔
Roman pour Adolescents[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 🔊CERITA MASIH LENGKAP ----------------- Bagaimana jika seorang gadis yang notabennya bad girl mempunyai kekasih yang sangat mencintainya? Dan sialnya dia begitu possessive kepadanya. Akankah dia bertahan dengan sikap posses...