Happy reading....
-------
Bryan masuk kedalam apartemen Lendra dengan wajah lesu. Dengan segera Bryan mendudukan dirinya disofa empuk milik Lendra. Mengabaikan tatapan bingung dari sahabatnya itu, Bryan dengan santai meminum minuman milik Lendra yang tergeletak diatas meja.
Lendra bisa melihat banyak sekali masalah yang sedang Bryan alami. Terlihat jelas dari helaan nafas panjang dari Bryan. Paham akan hal itu, Lendra hanya diam membiarkan Bryan berkutat dengan pikirannya sampai dia sendiri yang mulai menceritakan masalahnya kepada Lendra.
"Kenapa gue selalu gagal?" Ucap Bryan tiba - tiba setelah sekian lama hanya diam menatapi lukisan yang terpajang didinding.
"Kenapa Leon yang menang? Kenapa dia gak milih gue?" Ucapnya lagi.
"Lo kenapa sih, Bry? Ada masalah? Coba cerita sama gue" ujar Lendra melihat sahabatnya yang menunduk.
"Valerie udah tunangan sama Leon. Gue hancur banget"
Lendra membulatkan matanya. Kenapa Leon? Bukannya hari itu Bryan bilang jika dirinya akan mendapatkan Valerie kembali?
"Leon? Sahabat lo yang di Amerika itu? Kenapa bisa?" Tanya Lendra.
"Dia bukan lagi sahabat gue setelah dia rebut Valerie dari gue. Gue gak terima Len!" Kata Bryan membuka matanya. "Len, lo mau gak bantu gue supaya gue bisa dapetin Valerie lagi? Bantu gue hancurin hubungan mereka"
Melihat itu Lendra menjadi tidak tega. Saat ini Lendra bisa menyimpulkan apakah persahabatan mereka hancur karena Leon menusuk Bryan dari belakang? Kalau benar itu sudah keterlaluan. "Pasti bro. Gue bakal bantu lo supaya lo bisa dapetin kebahagiaan lo. Lo kan sahabat gue dari kecil" jawab Lendra menepuk bahu Bryan.
"Thanks Len.. tapi kenapa sama muka lo? Abis berantem lo?"
"Iya. Kemarin gue nolongin cinta gue"
"Cinta lo?" Bingung Bryan.
"Cewek yang dulu gue ceritain itu"
"Oh, udah jadian?" Tanya Bryan lagi.
"Belum. Doain ya semoga gue cepet takennya"
"Siap! Tapi traktir ya?"
"Gampang!!" Jawab Lendra merangkul pundak Bryan.
--------
-
Valerie keluar dari kelasnya dengan wajah cemberut. Bagaimana tidak? Bodyguard Leon benar - benar menyebalkan. Mereka selalu mengikuti kemana Valerie pergi.
Seperti saat ini, Valerie beserta sahabatnya berencana ingin quality time di mall. Mereka ingin membeli beberapa barang dan juga menghabiskan waktu di cafe langganan mereka di mall. Tetapi, kata quality time itu seketika buyar karena bodyguard Leon yang memaksa untuk ikut.
Gadis itu mulai jengah sendiri. Mengusirnya pun sudah berkali - kali dia lakukan. Tapi tetap sama saja, mereka tidak pergi barang sedetikpun meninggalkan Valerie.
Tetapi beruntung Valerie memiliki sahabat seperti Maya dan Shela yang berotak licik. Mereka berdua memberikan sebuah ide untuk mengerjai bodyguard Leon. Tentu saja bukan sekedar mengerjai, tapi juga kabur dari pengawalan mereka.
Dera? Dera hanya pasrah mengikuti ide konyol mereka. Percuma memberi nasehat, telinga mereka seakan tuli jika Dera mengeluarkan suaranya.
"Ya udah ayo. Kalian boleh ikut kita. Tapi jangan malu - maluin!" Ucap Valerie kepada kelima bodyguard itu.
"Baiklah, nona. Kami tidak akan mempermalukan anda dan juga teman anda" jawab salah satunya.
Valerie hanya mengangguk dan masuk kedalam mobilnya diikuti satu bodyguard yang duduk disamping kursi kemudi. Sisanya, mereka menggunakan mobil lain untuk mengawal mobil yang dinaiki Valerie.
Shela, Maya dan Dera memilih menggunakan mobil Maya supaya bisa lebih mudah jika ide mereka berhasil nanti. Mereka sudah tidak sabar mengerjai para bodyguard itu.
"Let's go!"
-------
Tbc...
-
Hai.. gimana nih? Rencana Maya berhasil gak ya???
Wkwk tunggu next chapter..
Eits. Jan lupa vomment❤
See U
-
14 November 2020🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive vs Bad Girl [COMPLETED] ✔
Roman pour Adolescents[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 🔊CERITA MASIH LENGKAP ----------------- Bagaimana jika seorang gadis yang notabennya bad girl mempunyai kekasih yang sangat mencintainya? Dan sialnya dia begitu possessive kepadanya. Akankah dia bertahan dengan sikap posses...