Bab 37

15.5K 809 9
                                    

Pagi ini tidak seperti pagi biasanya. Tidak seperti pagi yang menyenangkan seperti sebelumnya.  Pagi yang selalu membuat wajah seorang gadis berseri - seri. Tapi pagi ini adalah pagi yang sangat buruk untuk seorang gadis yang tengah murung menatap sepiring sarapan yang ada dihadapannya.

"Kenapa muka lo murung gitu?" Tanya Vano kepada adiknya.

"Gak nafsu" jawab singkat Valerie.

"Sayang.. makan sarapan kamu dong" bujuk Vanessa.

"Vale gak nafsu, ma.."

"Vale, wajar nak Leon marah. Kamu itu anak perempuan, gak baik kalo berkelahi" tambah Eldar.

Ya, keluarga Valerie sudah mengetahui apa yang terjadi dengan Valerie sehingga Leon marah kepadanya.

"Tapi kan pa, Vale itu membela diri. Pengecut namanya kalo Vale lari." Bela Valerie.

"Woi! Ya liat dulu lah, lo cewek apa cowok bego" kata Vano kepada adiknya.

"Kakak ish! Ma.. gimana dong" ucap Valerie.

"Paling lo bakal diputusin. Batal deh tunangan lo" jawab enteng Vano.

"Vano! Jaga ucapan kamu" sergah Eldar.

"Hehe maaf pa"

"Ya udah, nanti disekolah kamu temuin nak Leon. Bicarakan baik - baik"

"Tapi kalo Leon gak mau dengerin gimana?"

"Pasti dia bakal dengerin penjelasan kamu. Bukannya kamu udah janji mau berubah?" Tanya Vanessa yang diangguki Valerie.

"Maka dari itu jadilah dewasa dan berani menghadapi masalah. Sekarang makan sarapannya!"

-------

"Fan! Irfan!" Panggil Valerie.

Kini Valerie sedang berada didepan kelas Leon. Ketika sampai disekolah dia tidak langsung menuju kelasnya. Namun, dia tak mendapati Leon disana.

"Ada apa nyariin gue? Tumben manggil abang Irfan" tanya Irfan.

"Ih pede amat lo. Gue kesini nyari Leon. Kemana dia?"

"Sakit banget sih! Gue kira lo nyariin gue" kata Irfan dengan tatapan sok terlukanya.

"Buruan jawab!" Geram Valerie.

"Gak tau. Tanya aja sama Bagas apa Raka." Jawab Irfan enteng.

"Panggilin!"

"Ckkk.. udah cantik. Nyebelin pula!"

"Gue denger!"

"Iya - iya.. Gas! Ka! Sini lo berdua" panggil Irfan.

"Apaan?" Jawab Bagas dan Raka bersamaan.

"Lo pada liat Leon gak?"

"Gak tuh. Tapi tadi dia masuk" jawab Bagas.

"Terus kemana ya? Udah kaya cenayang ya sekarang si Leon" kata Irfan kagum kepada sahabatnya.

"Serem juga ya kalo kita punya sahabat kaya cenayang" tambah Raka.

"Lah tapi cenayang itu apaan?" Tanya Bagas bingung.

"Cenayang itu sodaranya setan, Gas!" Jawab Raka yang menoleh ke Irfan.

"Lo kok liat muka gue sih? Lo nyamain gue sama setan!" Kata Irfan tak terima.

"Gal tau kenapa gue pengen banget bikin anak orang koma dirumah sakit"

Sebuah suara menyadarkan ketiga sahabat itu dengan keberadaan seseorang.

Possessive vs Bad Girl [COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang