Bab 6

49.3K 2.3K 25
                                    

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh. Kini sebuah mobil sport berhenti tepat didepan rumah mewah minimalis. Tak lama sepasang sepatu turun dari mobil dan berlari mengitari kap mobil untuk membukakan pintu penumpang. Dan seorang gadis cantik keluar dengan wajah yang kurang bersahabat.

"Sialan lo! Ngapain lo bawa gue pulang! Gue kan belum mau pulang." Kesalnya.

"Gue ga perduli. Yang penting lo udah sampai rumah dengan selamat. Sekarang masuk! Ini udah larut banget" perintah Leon kepada Valerie.

Tiba - tiba Valerie teringat dengan motor kesayangannya yang tertinggal di club tadi.

"Heh motor gue gimana? Awas kalo sampe ilang lo kudu ganti dua kali lipat! Gue ga mau tau!" Sergah Valerie cepat.

"Lo tenang aja. Nanti orang gue yang bakal ngambil motor lo di club dan anter kesini. Sekarang masuk Vale!! Atau lo mau gue gendong lagi sampe depan kamar lo?" Ucap Leon sambil menyeringai.

Valerie langsung membulatkan matanya mendengar ucapan Leon.

"Dasar gila lo!" Kata Valerie dan berlalu meninggalkan Leon.

"Cowo gila! Urus aja hidup lo. Ga usah lo urus hidup gue! Emang hidup lo udah bener banget apa! Dasar cowo nyebelin!!!!" Umpat Valerie setiap perjalanan masuk kedalam rumahnya. Leon hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya melihat tingkah Valerie yang menggemaskan.

"Lo lucu juga ya kalo lagi marah" ucap Leon kemudian memasuki mobilnya. Kemudian Leon merogoh saku celananya dan mengambil ponsel untuk menghubungi seseorang.

"Hallo! Ke Club Reat's sekarang bawa motor sport warna biru ke alamat yang nanti gue kirim" ucapnya kepada seberang telefon dan langsung mematikannya sepihak.

Kemudian Leon segera menjalankan mobilnya meninggalkan rumah sang kekasih. Kekasih? Astaga Leon tidak menyangka bahwa Leon telah mengklaim Valerie menjadi miliknya.

"Apapun yang terjadi. Lo bakal tetap jadi milik gue Vale! Ga ada satu pun lelaki yang boleh mendekati lo selain gue dan keluarga lo!" Gumamnya.

-----------

Kini bulan telah digantikan dengan terbitnya matahari. Seorang gadis cantik sudah rapi dengan seragamnya. Segera dia mengambil kunci mobilnya sambil berdoa semoga dia tidak disidang oleh kakaknya hari ini. Namun naas setelah gadis itu menutup pintu kamar dan membalikan badannya, dia langsung terlonjak kaget melihat siapa yang sekarang didepannya.

"K.. kak Va..Vano. Pagi Ka..kak!" Cicit Valerie sambil tersenyum kuda.

"Ga usah basa basi lo. Kakak tanya lo dari mana semalem? Kenapa pulang larut banget! Terus itu motor kenapa dianter sama orang? Lo pulang sama siapa semalem?!" Tanya Vano beruntun kepada adiknya.

"A..anu kak, Vale semalem pergi ke..kerumah Dera kak. Iya rumah Dera kak!" Jawab Valerie berbohong.

"Kakak tau lo bohong! Sekarang jawab jujur kalo ga akan Kakak aduin ke papa kalo semalem lo mabuk!"

Seketika Valerie membulatkan matanya. Bagaimana kakaknya tahu kalau semalam dirinya mabuk?

"Lo gausah kaget gitu. Kakak liat kamu masuk kamar dengan jalan sempoyongan. Jadi gimana? Mau jujur apa kakak aduin?" Tawar Vano kepada adiknya.

"Iya iya Vale jujur. Semalem Vale balapan Kak ditempat biasa. Terus setelah selesai Vale pergi ke club sm teman - teman" jawab Valerie sambil menundukan kepalanya.

"Astaga Valerie!!!!! Kelakuan lo ga pernah berubah ya emang! Kakak kan udah larang lo buat ga balapan lagi! Lo ga inget 3 bulan lalu lo masuk rumah sakit selama 2 minggu karena apa? Karena lo jatuh dari motor saat balapan!" Bentak Vano. Vano sangat khawatir kepada adik kesangannya setelah mendengar kejujuran Valerie jika semalam Valerie balapan motor kembali.

Possessive vs Bad Girl [COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang