"Leon..."
"Jangan pernah lo sentuh cewek gue dengan tangan kotor lo ini!" Kata Leon dan menyentak kasar tangan Bryan yang hendak menampar Valerie.
"Sialan lo, Leon! Gue kira lo sahabat gue tapi lo nusuk gue dari belakang!"
"Gue gak pernah nusuk lo dari belakang! Dan bukan salah gue kalo Valerie sekarang milik gue! Salah lo sendiri yang gak pernah nunjukin wajah gadis yang lo cintai! Dan dulu lo emang sahabat gue, tapi sekarang bukan lagi! Karena gue gak suka milik gue disentuh apa lagi dibuat celaka sama lo ataupun orang lain!"
"Brengsek! Valerie milik gue Leon! Gak ada yang boleh memiliki dia selain gue!" Ucap Bryan emosi.
"Sayangnya sekarang dia milik gue, Bry! Salah lo sendiri yang udah nyia - nyiain cewek sebaik dan setulus dia demi cewek yang gak berguna itu!"
"Leon!!!"
"Stop lo ganggu hidup dia dan biarkan dia bahagia dengan pilihannya. Biarkan dia bahagia sama gue, Bry! Gue yakin diluar sana ada yang lebih baik dari Valerie" kata Leon kepada Bryan.
"Tapi yang gue inginkan Valerie!"
"Valerie is mine! MINE! ONLY.MINE!" Jawab Leon yang kesabarannya mulai habis. "Apa yang udah menjadi milik Leon Askara Immanuel gak akan menjadi milik orang lain!"
"Brengsek lo!"
BUGHH!!!!
"LEON!!!"
"Bangun lo!"
BUGHH!!! BUGHHH!!!!
"Agrhh.... kurangajar lo, Le!"
"Leon!! Bryan, cukup!!!" Teriak Valerie. Namun keduanya tetap sibuk berkelahi. Valerie mulai merasa khawatir ketika melihat darah disudut bibir Leon.
Geram. Ya kini Valerie merasa geram. Kemudian Valerie mulai berjalan kearah Bryan. Dan..
BUGHH!!!!
"Agrhh...!"
"Itu untuk lo yang udah buat Leon terluka! Dan satu lagi! Pergi dari kehidupan gue karena gue benci sama lo, Bry!"
"Ck! Gue gak akan ngebiarin kalian bahagia! Gue akan buat hubungan kalian hancur! Dan lo Val, gue bakal buat lo ngemis - ngemis minta balikan sama gue! Tunggu waktunya tiba!" Ancam Bryan dan segera berdiri.
Sebelum melangkah pergi, Bryan menyeka darahnya terlebih dahulu dan berkata, "gue bakal rebut apa yang seharusnya menjadi milik gue!" Setelahnya Bryan benar - benar pergi meninggalkan Valerie dan Leon berdua.
"Val, lo gak papa kan?" Tanya Leon memegang pundak Valerie.
Valerie segera menoleh menatap Leon. "Justru gue yang tanya! Lo kenapa nolongin gue tadi. Dan ini, pasti sakit kan?"
"Kewajiban gue buat lindungin lo, Val! Dan ini, ini gak seberapa dibanding dia yang jelas - jelas mau nampar lo!"
"Tapi gue gak jadi ditampar kan? Karena lo yang udah nolongin gue. Gue minta maaf udah buat lo celaka kaya gini" ucap Valerie merasa bersalah.
"Hey.. Don't cry baby. I'm fine" kata Leon berusaha menenangkan Valerie.
"Tapi ini Leon.."
"Val.. lo khawatir sama gue? Apa itu tandanya lo mulai menerima gue?" Tanya Leon tiba - tiba.
"Ap-apa maksud lo?"
"Val, tatap mata gue! Lo mulai cinta sama gue kan makanya lo khawatir sama gue?"
"Perasaan lo aja kali!" Alibi gadis itu.
"Valerie.. gue serius. Karena perasaan gak bisa bohong!" Kata Leon tegas.
"Leon gue gak-"
"-gue denger semua percakapan kalian berdua, Vale!" Ucap Leon dingin.
Seketika Valerie menunduk dan pundaknya mulai bergetar menandakan dirinya tengah menangis. "Leon..gue minta maaf hiks... Gue gak bisa bohongin hati gue lagi. Entah kenapa sejak kemarin lo nunjukin kepemilikan lo ke gue saat ada Bryan. Perasaan itu tiba - tiba hiks..hadir gitu aja. Awalnya gue nyangkal. Tapi perasaan itu datang lagi setelah lo peluk gue hiks..gue paham ini bukan kebetulan. Tapi gue mulai nyaman ada disamping lo hiks... Leon..gue hiks..gue gak bisa nyangkal kalo gue udah cinta sama lo, Leon.. hikss" ungkap Valerie akhirnya.
Leon segera membawa Valerie kedalam pelukannya. Mengelus puncak kepala Valerie dengan sayang. "Sstt.. Don't cry, baby!"
"Leon gue minta maaf"
"Hey.." kemudian Leon melepaskan pelukannya dan menangkup wajah Valerie yang pipinya penuh dengan air mata. Menghapusnya dengan perlahan. "Buat apa lo minta maaf. Sayang, gue seneng kalo lo udah nerima gue. Lo udah balas cinta gue. Lo tau? Gue saat ini bahagia Val! Gue bahagia karena akhirnya kita jalanin ini semua tanpa keterpaksaan, tapi karena kekuatan cinta kita Val. Gue janji bakal selalu jaga lo. Gue bakal selalu jaga milik gue. You're mine, Valerie!"
"Yes, i'm yours Leon" jawab Valerie.
Kemudian Leon memeluk Valerie kembali.
"Leon.. gue.. gue bakal ubah sikap gue.."
Leon segera melepas pelukannya kembali dan menatap kedua manik mata Valerie. "Lo serius, Val?"
"Gue serius Leon. Gue bakal berubah demi lo. Gue bakal jadi Valerie yang lebih berguna. Jadi Valerie yang udah lama hilang. Gue gak mau buat lo kecewa dan gue bakal bantu lo mewujudkan janji lo yang mau ngerubah sikap gue."
Senyuman lebar kini tercipta diwajah tampan Leon setelah mendengar penuturan Valerie. "Good girl and thank you, baby!"
Kemudian Leon mencium kening Valerie lama dan penuh kasih sayang. "Aku cinta kamu, sayang!" Ucap Leon lalu mencium singkat kening Valerie sekali lagi.
"Yuk kita kekantin. Kamu pasti lapar" ajak Leon.
"Tunggu! Kamu? Lo tadi bilang kamu ke gue?" Tanya Valerie bingung.
Leon mencubit hidung Valerie gemas. "Ya iya lah, sayang. Masa ke tembok sih! Kan disini cuma ada kita! Aku dan kamu"
"Leon kenapa lo tiba - tiba berubah?"
"Sayang.. mulai sekarang. Kita bakal bicara aku-kamu. Bukan lo-gue lagi. Setelah pernyataan cinta kamu tadi, aku resmikan ini hari jadian kita. Jadi aku pengen kita rubah cara bicara kita. Kamu paham?" Ucap Leon.
"Iya aku paham, Leon" jawab Valerie tak lupa memberikan senyum manisnya.
"Good girl! Yaudah yuk!" Ajak Leon.
"Aku gak mau makan dulu sebelum aku obatin luka kamu Leon!"
"Baby.. aku beneran gak ap-"
"-tidak ada bantahan Tuan Immanuel yang terhormat!" Potong Valerie melipat tangannya didepan dada.
"Huft... oke. Kamu obatin luka aku terlebih dulu. As you wish!" Jawab Leon pasrah.
"Good boy!" Ucap Valerie dan mengusap rambut Leon cepat.
Valerie tertawa karena melihat rambut Leon yang berantakan karena ulahnya. Cowok itu hanya mendengus dan segera merapihkan rambutnya kembali.
Kemudian mereka pun mulai melangkah pergi meninggalkan rooftop. Tempat yang menjadi saksi pernyataan cinta mereka. Ya, cinta yang sesungguhnya.
Tbc...
Jangan lupa tinggalkan jejak vote and coment ya.. karena itu sangat berarti buat penulis.
Dan semoga kalian suka...
Thank you...❤❤❤
14 Mei 2020
😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive vs Bad Girl [COMPLETED] ✔
Roman pour Adolescents[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 🔊CERITA MASIH LENGKAP ----------------- Bagaimana jika seorang gadis yang notabennya bad girl mempunyai kekasih yang sangat mencintainya? Dan sialnya dia begitu possessive kepadanya. Akankah dia bertahan dengan sikap posses...