Bab 42

14.6K 737 25
                                    

Valerie tersenyum manis setelah mendapat sekotak cupcakes ditangannya. Leon sengaja membuatkannya karena ingin melihat senyuman manis diwajah Valerie.

Dan itu berhasil. Apalagi saat Valerie memakannya, sangat manis dan enak. Ternyata diam - diam Leon pandai memasak juga.

Terkadang Valerie tidak hentinya berfikir, kenapa cowok seperfect Leon bisa menyukai bahkan mencintai dirinya yang jauh dari kata sempurna. Padahal, dengan rupa Leon yang sangat tampan, Leon bisa mendapatkan gadis manapun yang jauh lebih baik darinya.

"Makasih, cupcakes buatan kamu enak"

"Pastinya dong! Spesial buat calon istri" jawab Leon santai.

"Dih siapa juga yang mau jadi istri kamu. Lagian status kita masih tunangan" kata Valerie.

"Oh jadi kamu ngomongin status? Oke malam ini aku bakal lamar kamu. Biar status kita cepet jadi suami istri" ucap Leon enteng.

"Apaan sih! Kamu kan udah bilang lamar aku setelah lulus nanti" kesal Valerie memukul bahu Leon.

"Ciye udah mau nih aku lamar lulus nanti.. tadi pagi bilang gak mau ciyeee" goda Leon menoel pipi kanan Valerie.

"Hah k-kamu salah denger kali" ucap Valerie gugup.

"Gak lah. Orang kamu ngomongnya kita lagi tatap - tatapan kok. Ciyee sayang" goda Leon lagi.

Valerie bodoh. Kenapa dirinya bisa keceplosan berbicara seperti itu? Sekarang apa? Leon sangat suka menggoda Valerie. Mungkin itu sudah menjadi hobinya saat ini. Ya Tuhan.. Valerie malu.  "Udah lah. Kamu nyebelin banget sih! Kalo gitu aku gak mau lah kamu lamar. Bodoamat!" Kata Valerie kesal dan berjalan mendahului Leon.

Namun baru dua langkah, tangan Valerie segera dicekal oleh Leon. "Kamu mau atau enggak, kamu bakal tetap jadi milik aku. Karena selamanya kamu cuma milik Leon Askara Immanuel. Mine!"

"Terserah lo Mr.Possessive!" Jawab Valerie kemudian melepaskan cekalan Leon dan berjalan cepat menuju kelasnya.

Leon tertawa kecil mendengarnya. Entah kenapa jika Valerienya memanggil dirinya dengan Mr.Possessive itu terdengar sangat lucu.

"Yang! Tunggu!" Kemudian Leon segera berlari mengejar kekasihnya yang sedang merajuk itu.

---

Jam istirahat Leon masih terus berusaha untuk membujuk Valerie agar memaafkan dirinya. Karena sejak pagi tadi, Valerie masih marah kepadanya.

Padahal sebentar lagi Leon harus pergi ke kantor karena ada meeting. Tapi melihat gadisnya yang masih marah kepadanya, Leon jadi tidak tenang untuk meninggalkannya.

"Udah dong yang jangan ngambek terus" bujuk Leon.

"Bodo!"

"Oke oke. Biar kamu ga ngambek lagi. Pesen gih makanan sesuka kamu." Tawar Leon.

"Beneran???" Ucap Valerie dengan mata berbinar.

"Iya sayang.."

"Bentar ya kamu tunggu sini. Aku mau pesen dulu! Oh ya kamu mau pesen apa?" Kata Valerie beranjak dari duduknya.

"Kamu aja yang makan." Jawab Leon

"Oke!"

Leon hanya tertawa melihat Valerie.

Tak lama, Valerie kembali dengan nampan yang ada ditangannya.

"Hummm... enak banget nih kayanya!" Ucap Valerie setelah meletakkan nampannya diatas meja. "Mau gak yang?" Tawar Valerie.

Kemudian Leon mengalihkan pandangannya dari ponsel untuk menatap Valerie. "Enggak. Kamu aja yang mak--mie?! Kamu pesen mie?!" Kata Leon.

"Iya. Mau?" Tawar Valerie lagi kemudian hampir menyicipi kuahnya.

Possessive vs Bad Girl [COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang