Happy reading🤗🤗
"Makasih ya buat malam ini"
"Iya, baby sama - sama!"
"Umm mau mampir gak? Kayanya mama sama kak Vano belum tidur deh, bentar lagi papa juga pulang. Gimana?" Tawar Valerie.
"Sebenarnya mau banget, tapi aku ada urusan, baby. Ada yang menyabotase berkas penting di kantor papa. Aku harus segera menemukan pelakunya agar perusahaan gak ngalamin kerugian atau kebangkrutan." Jelas Leon lembut.
"Iya gak papa kok. Aku ngerti" kata Valerie tersenyum manis.
"Next time pasti aku main kerumah kamu"
"Iya"
"Udah malam, sekarang kamu masuk gih! Aku liatin dari sini"
"Ngapain diliatin? Aku bukan anak kecil yang bakal ilang kalo gak diawasin Leon.." jawab Valerie mengerucutkan bibirnya.
"Udah cemberutnya? Atau nunggu aku cium dulu bibirnya biar gak manyun kaya gitu lagi?" Goda Leon.
Valerie membulatkan matanya dan segera menutup mulutnya menggunakan tangannya. "Ish kenapa kamu jadi mesum gini sih! Ya udah aku pulang. Bye!"
Valerie membuka pintu mobil Leon. Setelah akan menutup pintunya kembali, Valerie menunduk "Hati - hati dijalan sayangnya Valerie!"
Setelah mengatakan itu, Valerie segera menutup pintu mobil Leon dan berlari menuju rumahnya.
Leon sendiri terkejut dengan perkataan Valerie. Apa tadi dia bilang? Sayangnya Valerie? Oh Valerie...
"Fine gue gak bakal lepasin lo, Valerie!" Ucap Leon dan tersenyum penuh arti. Kemudian Leon mulai melajukan mobilnya meninggalkan rumah kekasihnya.
---------
Esoknya, seperti biasa Valerie telah siap dengan seragamnya. Entah kenapa hari ini terasa berbeda baginya. Ya berbeda, karena hari - harinya sekarang telah diwarnai oleh sosok yang sudah sangat dia cintai.
"Apakah bahagia sudah sepenuhnya hadir dihidupku, Tuhan? Kalau memang iya, aku sangat bersyukur padamu karena telah menghadirkan dia dihidupku!" ucapnya menatap pantulan dirinya dicermin.
Kemudian Valerie segera meraih tasnya dan berjalan turun kebawah.
"Ma, Pa kayaknya Vale langsung berangkat deh. Vale bawa mobil sendiri"
"Loh memangnya nak Leon gak jemput kamu?" Tanya Eldar.
"Leon lagi sibuk mengurus urusan kantor papanya. Jadi dia gak bisa berangkat hari ini, pa"
"Ya udah kamu hati - hati ya!" Ucap Vanessa.
"Siap ma!"
Ketika sudah keluar rumah, langkah Valerie harus terhenti. "Leon? Kenapa disini?"
"Mau nganterin princess aku lah" jawab Leon.
"Tapi katanya kamu sibuk?" Tanyanya lagi.
"Kamu lebih penting dari segalanya, baby. Lagian aku mau nganterin kamu sampe sekolah dengan selamat. Tanpa luka sedikitpun!" Jawab Leon.
"Aku bisa berangkat sendiri. Aku juga naik mobil mana mungkin aku bisa luka Leon! Kamu berlebihan deh"
"Mungkin bisa. Yang jelas aku tetap mau nganter kamu. Kalo perlu sampe depan kelas sekalian!"
"Leon please..."
"Tanpa penolakan, baby!"
Valerie hanya memutar bola matanya malas karena sikap possessive Leon yang tak pernah hilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive vs Bad Girl [COMPLETED] ✔
Fiksi Remaja[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 🔊CERITA MASIH LENGKAP ----------------- Bagaimana jika seorang gadis yang notabennya bad girl mempunyai kekasih yang sangat mencintainya? Dan sialnya dia begitu possessive kepadanya. Akankah dia bertahan dengan sikap posses...