Bab 49

12K 645 33
                                    

Seperti pagi sebelumnya, pagi ini Leon sedang berkutat dengan peralatan dapur dan beberapa bahan masakan lainnya.

Semenjak Valerie tinggal bersamanya, Leon memang rutin membuatkan makanan untuk gadisnya. Bukan karena Leon tak mampu membelikan makanan yang lezat untuk Valerie. Tapi menurutnya, membuat makanan sendiri jauh lebih sehat dari pada membeli makanan diluaran sana.

Selesai memasak, Leon meletakan hasil masakannya dimeja makan. Kemudian dia melihat jam tangan ditangannya, "hampir jam enam."

Kemudian Leon segera menuju kamar Valerie. Benar dugaannya. Valerie masih tertidur.

"Kemana lo seharian kemarin? Gak biasanya jam segini masih tidur" gumam Leon berjalan mendekati ranjang.

Leon mengusap wajah cantik Valerie dengan sayang, "maaf kemarin gue cuekin lo. Gue cuma kecewa lo bohongin gue. Tapi gue mau kejujuran lo, Val. Gue pengen tau dari mulut lo langsung. Gue bakal tunggu lo jujur ke gue"

"Engh.." Valerie terbangun karena usapan tangan Leon diwajahnya yang mengganggu tidurnya.

"Good morning, baby" sapa Leon kemudian segera mencium kening Valerie. "Morning kiss" ucap Leon setelah melihat Valerie melotot kepadanya.

"Bangun sayang. Udah jam enam. Mandi terus sarapan. Aku udah siapin sarapan. Aku tungguin kamu disini sampai selesai. Sekarang kamu cepetan man-" 

"-hsstt..." potong Valerie membungkam mulut Leon dengan tangannya. "Kamu cerewet banget sih! Kemarin aja cuek banget kaya bebek!" Ucap Valerie memanyunkan bibirnya.

"Kebalik sayang.. dimana - mana bebek itu yang cerewet."

"Terserah aku!"

"Iya yang iya. Maafin aku ya? Sekarang kamu mandi ya?"

"Gendong....." rengek Valerie menjulurkan kedua tangannya.

"Duh manja banget sih princessnya Leon. Sini - sini..." kemudian Leon segera menggendong Valerie seperti bayi koala.

"Gak papa. Kangen soalnya. Abis kamu sibuk terus!"

"Aku sibuk juga buat masa depan kita. Supaya anak - anak kita kelak gak kekurangan"

Blush... seketika wajah Valerie berubah warna seperti kepiting rebus. "Ish Leon..."

--

"Leon jangan mulai deh!"

"Awas ish! Lepasin!"

"Leon aku bisa makan sendiri! Siniin sendoknya!"

"Leon nyebelin!!!!!"

Ya memang sejak tadi pagi setelah sarapan sikap Leon menjadi sangat - sangat possessive. Valerie menjadi jengah sendiri.

Bahkan saat ini saja tangan kiri Leon bertengger manis dipinggangnya. Memeluk Valerie erat. Sedangkan tangan kanannya sibuk menyuapi Valerie.

Ya tidak apa jika ini dirumah, lah ini dikantin sekolah. Malu woy! Mau ditaruh dimana wajah Valerie? Cewek barbar sepertinya makan saja disuapi. Oh sungguh memalukan!

"Buka mulutnya sayang.. pesawatnya mau masuk ini" ucap Leon melayangkan sendok berisi nasi itu dengan mengayunkannya seperti sebuah pesawat sedang terbang.

"Leon malu! Awas ah aku mau makan sendiri!" Tolak Valerie menatap Leon memelas.

Leon menggeleng dengan santai dan lebih  mengeratkan tangannya yang memeluk pinggang Valerie. "Tinggal buka mulut, apa susahnya. Aku gak mau tangan kamu capek. Ayo aa"

Valerie mendengus kesal. Percuma! Percuma! Percuma!

Percuma saja dirinya meminta Leon untuk tidak menyuapinya karena cowok itu sama sekali tidak menanggapi kemauannya. Alhasil Valerie membuka mulutnya terpaksa menerima suapan dari Leon.

Possessive vs Bad Girl [COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang