Bab 54

13.9K 655 15
                                    

Tak terasa hari Minggu terlewati dengan sangat cepat. Sekarang Senin kembali menyapa. Untuk anak - anak yang rajin pasti sangat antusias menyambut hari Senin. Tetapi tidak untuk Valerie. Kalau bukan karena ujian susulannya, Valerie malas pergi kesekolah.

Valerie meraih kunci motor sportnya dan berjalan keluar rumah untuk menuju garasi. Namun lagi - lagi, Valerie harus dikagetkan oleh seseorang.

"Pagi, Val!"

"Ngapain lo?"

"Jemput lo. Kita berangkat bareng ya?"

"Gak, Bry. Gue bisa berangkat sendiri" tolak Valerie berjalan melewati Bryan.

"Ayolah Val.. lo tega sama gue? Gue udah jauh - jauh kesini buat jemput lo"

"Gak ada yang nyuruh lo kesini buat jemput gue"

Jawaban Valerie membuat Bryan skakmat. Tapi Bryan tak habis akal. "Duh, Val.. bensin mobil gue kayanya habis deh" ucap Bryan setelah melihat Valerie mengeluarkan motor sportnya.

"Terus?" Tanya Valerie mengernyit.

"Berangkat bareng yaa.. naik motor lo"

"Gak, Bry. Kalo bensin lo habis, lo pesen aja taxi online atau minta tolong temen lo" tolak Valerie dan memakai helmnya.

"Lama, Val. Gue bisa telat. Mending kita barengan aja berangkatnya"

Valerie mendengus kesal. Bryan benar - benar keras kepala. "Ya udah naik!"

"Hah? Gue bonceng lo?" Tanya Bryan tak percaya.

"Iya lah. Udah tanggung gue didepan"

"Mending lo aja yang gue bonceng. Gak lucu kalo lo yang didepan"

Valerie berdecak sebal dan segera turun dari motornya. "Cepet!"

"Gue ambil helm dulu di mobil sekalian nyuruh orang gue buat ambil mobil gue dirumah lo"

Valerie hanya mengangguk saja.

"Ayo, Val!"  Valerie naik ke atas motornya. "Pegangan dong"

"Bacot lo! Cepetan jalan!" Kesal Valerie. Entah kenapa, Bryan jadi banyak mau.

"Iya - iya" jawab Bryan pasrah.

Sepuluh menit menempuh perjalanan, akhirnya Valerie dan Bryan sampai disekolah. Sejak mereka sampai dan melewati halaman sekolah menuju parkiran, banyak murid yang melihat mereka.

Namun Valerie tidak ingin memikirkan apapun. Beda halnya dengan Bryan, dia justru berharap ini akan menjadi perbincangan baru disekolah. Itu tandanya, Valerie dan Leon akan semakin jauh.

"Sini kunci motor gue" ucap Valerie setelah sampai diparkiran.

"Biar gue aja yang pegang"

"Sini, Bry! Atau gu-" 

"-Val, gue gak akan jual motor lo oke?" Valerie mendengus kesal dan berjalan meninggalkan Bryan. Bryan hanya terkekeh melihat Valerie.

Tak jauh dari sana, Leon melihat keduanya dengan pandangan luka. 'Secepat ini lo dekat lagi dengan Bryan?' -batin Leon dan keluar dari mobilnya. Melangkah menuju kelasnya.

Disepanjang koridor, Valerie kesal karena Bryan yang selalu mengikutinya. "Ngapain sih lo ngikutin gue?" Kesal Valerie.

"Kekelas lah"

"Kelas kita beda! Lo IPA gue IPS!"

"Ya gue nganter lo dulu kekelas. Baru gue kekelas gue" jawab Bryan enteng.

Valerie berjalan kembali. Percuma meladeni sikap Bryan. Tidak ada gunanya.

"Cowok lo baru lagi ya? Setelah dulu Devon, Leon dan cowok yang ada difoto itu, sekarang ganti lagi sama Bryan?" Ucap Gesha menghadang langkah Valerie.

Possessive vs Bad Girl [COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang