Bab 14

29.5K 1.5K 10
                                    

Happy reading🤗🤗

Puas mereka bermain. Kini mereka sedang duduk dibangku taman menikmati semilir angin sore hari. Valerie tidak pernah merasa sebahagia ini sebelumnya. Dan ya Valerie mulai merasa nyaman bersama Leon. Hanya nyaman tidak lebih.

"Udah yuk kita pulang!" Ajak Leon tiba - tiba.

"Leon.. g-gue gak mau pulang dulu untuk hari ini" jawab Valerie menolak ajakan Leon.

"Alasannya?"

"Gue masih kesel sam papa, mama dan kak Vano!" Jawab Valerie kembali.

"Vale dengerin gue" kata Leon menatap mata Valerie lekat - lekat. "Apapun masalah yang lo hadapi, jangan pernah lari. Selesaikan baik - baik! Gue yakin omongan mereka ada benarnya, Val. Apa salahnya lo nyoba untuk berubah jadi lebih baik lagi. Jadi gadis yang lembut dan perhatian" sambungnya.

"Gue gak bisa Leon. Gue udah terlanjur nyaman begini!"

"Gak, Vale! Lo bilang kaya gitu supaya gak ada yang tau lo tersiksa sama kelakuan lo yang sekarang. Iya kan?" Kata Leon kepada Valerie.

"Leon! Lo gak ada hak ngomong ini!" Marah Valerie dan berdiri dari duduknya. "Tau apa lo soal gue!"

"Gue janji bakal cari tau apa penyebab lo jadi kaya gini, Val! Gue janji!" Ucap Leon yakin.

"Lo gak tau apapun soal gue!"

"Dan secepatnya gue bakal tau semuanya. Sekarang kita pulang"

Valerie hanya menurut saat Leon menarik tangannya. Mungkin ada benarnya Valerie harus menyelesaikannya, bukan lari seperti ini.

Sesampainya dirumah Valerie, Leon segera membukakan pintu mobil untuk Valerie. Leon pun menemani Valerie untuk masuk kedalam rumahnya. Dan diruang tamu, Valerie melihat Vanessa sedang terduduk sambil melamun bersama Vano.

"Ma!"

"Valerie.. sayang" kata Vanessa berjalan menghampiri Valerie. "Maafin mama, papa dan juga Vano ya, nak. Kami ingin yang terbaik buat kamu!" Lanjutnya.

"Iya ma, Vale ngerti. Maafin Vale juga udah buat mama cemas" kata Valerie membalas pelukan mamanya.

"Thanks  bro udah bawa adek gue pulang dengan selamat!" Ucap Vano kepada Leon dan membuat pelukan ibu dan anak tadi terlepas.

"Udah tugas gue kak" jawab Leon.

"Oh ya kalian udah makan apa belum? Kalau belum kita makan bersama aja sebentar lagi juga papa akan pulang" ajak Vanessa.

"Maaf ma, kayanya Leon harus pulang. Leon harus mengurus beberapa berkas yang diberikan papa" tolak Leon.

"Lo kerja di kantor juga?" Tanya Vano menatap heran Leon.

"Sebenarnya bukan kerja sih, kak. Soalnya itu kantor milik papa gue. Ya gue cuma sedikit membantu kalau papa sibuk dan gak bisa menyelesaikannya" jawab Leon kepada Vano.

"Wah ipar idaman emang!"

"Kak Vano!" Teriak Valerie.

"Apa? Orang bener kok! Lagian kakak setuju lo sama dia" ucap Vano dan berlalu menuju kamarnya.

"Ya udah ma, kalau gitu Leon permisi" ucap Leon dan diangguki Vanessa. Kemudian Leon berjalan keluar dari rumah Valerie.

"Vale! Anterin gih" kata Vanessa.

Possessive vs Bad Girl [COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang