Jangan lupa vote and coment ya👍
Happy reading🤗🤗
☆☆☆☆☆
"Leon lepas!!! Gue gak mau pulang sama lo!!" Ucap Valerie berusaha melepaskan tangannya.
"Diam Vale! Gue gak akan lepasin lo!"
"Leon cukup!!" Bentak Valerie dan berhasil melepas tangannya dari cekalan Leon. "Gue capek sama sikap lo ke gue! Gue gak bisa lo atur seenaknya! Gue mau bebas Leon. Gue mau bebas! Oke gue terima lo maksa gue jadi pacar lo. Tapi gue mohon, gue gak bisa lo atur seenaknya. Ini hidup gue Leon" kata Valerie mulai meneteskan air matanya.
"Vale, gue lakuin ini demi kebaikan lo. Apa lo gak sadar? Lo itu cewek. Gak sepantesnya lo berada di tempat kaya gini. Iya gue emang salah ngatur lo. Tapi itu semua karena gue sayang sama lo. Gue gak mau lo kenapa napa dan gue harap lo ngerti!" Jelas Leon menatap manik cokelat Valerie.
"Tapi gue gak bisa Leon. Gue mohon lo pergi dari hidup gue!"
"Sayangnya gue gak bisa karena gue belum nepatin janji gue untuk buat lo jatuh cinta sama gue" ucap Leon dan segera menggendong Valerie menuju mobilnya.
"Leon turunin gue! Leon!! Turunin gue!!" Teriak Valerie berontak sambil memukul dada Leon.
"Diem atau gue cium!" Kata Leon yang langsung membuat Valerie bungkam. "Good girl!" Lanjutnya.
Setelah itu Leon segera memasukan Valerie kedalam mobilnya dan segera pergi meninggalkan markas tersebut. Valerie hanya bisa diam pasrah karena percuma jika dia melawan.
"Kenapa berhenti disini?" Tanya Valerie heran. Pasalnya Leon membawanya ke sebuah mall.
"Sebagai permohonan maaf gue karena udah buat air mata lo jatuh, gue mau ngajak lo belanja apapun yang lo mau" ucap Leon dengan senyumnya.
"Serius?" Tanya Valerie memastikan.
"Ya sayang.. gue serius"
"Emang lo gak takut uang lo abis karena belanjain gue?"
"Gak. Apapun buat lo yang penting gue bisa liat senyum manis lo" jawab Leon sambil mengacak rambut Valerie sayang.
Semburat merah seketika muncul diwajah Valerie. Kini wajah Valerie sudah seperti kepiting rebus. 'Duh kenapa Leon tambah manis aja sih sikapnya. 'Gak Vale lo enggak boleh kegoda' ucap Valerie dalam hati.
"Cieee blushing.." kata Leon tertawa melihat wajah lucu Valerie.
"Apaan sih! Gak kok!" Bela Valerie sambil memalingkan wajahnya.
Leon yang melihat itu segera menarik dagu Valerie untuk menghadapnya. "Gue suka liat lo kaya gini".
Duarrr!!!!!
Kini bukan hanya wajah Valerie yang bertambah merah, namun jantungnya pun berdetak dua kali lebih cepat karena ucapan Leon.
"Hahaha.. yaudah yuk turun. Jadi kan belanjanya?" Tanya Leon sambil tersenyum kecil.
"Ja-jadi lah!" Jawab Valerie gugup dan segera keluar dari mobil Leon. Leon hanya terkekeh melihat tingkah Valerie. Sungguh lucu gadisnya. Leon pun segera menyusul Valerie yang berjalan cepat meninggalkannya.
Sebuah tangan melingkar cantik di pinggang Valerie membuat si empunya menoleh ke pemilik tangan tersebut. Valerie memutar bola matanya malas karena sikap possessive Leon mulai keluar kembali.
Setelah satu jam berlalu, kini Valerie dan Leon sedang berada disebuah cafe di mall tersebut untuk beristirahat dan mengisi perutnya karena sedari tadi Valerie sibuk kesana kemari untuk membeli apa yang dia mau.
"Setelah ini mau beli apa lagi yang?" Tanya Leon kepada Valerie.
"Umm.. kayanya udah cukup deh. Belanjaan gue juga udah banyak banget" jawab Valerie seraya menunjukan beberapa paper bag belanjaannya. "Lagian juga udah hampir malam. Gue takut dimarahin Kak Vano lagi" lanjut Valerie.
"Oke, setelah selesai makan kita langsung pulang" kata Leon yang diangguki Valerie.
---------
"Thanks buat hari ini" ucap Valerie menatap Leon tak lupa memberikan senyuman manisnya.
"Sama - sama, yang" jawab Leon mengelus kepala Valerie lembut.
"Gue masuk dulu ya" kata Valerie namun Leon segera mencegahnya.
"Tunggu, Val" cegah Leon seranya mengambil sebuah kotak panjang dan membukanya perlahan. Valerie membulatkan matanya melihat sebuah kalung cantik dengan bandul mahkota dihiasi dengan beberapa permata yang menambah kecantikannya berada di tangan Leon.
"Sini deketan"
Valerie pun segera mendekatkan diri kepada Leon. Kemudian Leon langsung memasangkan kelung tersebut ke leher Valerie. "Ini buat gue?" Tanya Valerie dan memegang bandul kalung tersebut.
Leon pun menganggukan kepalanya. "Kalung yang indah untuk gadis yang cantik"
"Tapi Leon, ini berlebihan. Gue gak ma-"
"Val! Ini sebagai bukti cinta gue ke elo. Gue benar - benar sayang sama lo, makanya saat pertama kali gue liat kalung ini. Gue fikir ini akan lebih indah kalo lo yang make" kata Leon meraih tangan Valerie.
"Apa lo serius sama gue?" Tanya Valerie.
"Iya, Valerie. Gue serius sama lo"
"Tapi Leon. Gue belum bisa buka hati buat lo. Gue belum terbiasa dengan kehadiran lo di hidup gue" kata Valerie menatap mata Leon.
"Gue ngerti ini terlalu cepat buat lo. Gak papa, gue bakal terus berusaha buat lo jatuh cinta sama gue"
"Kalo gue tetep gak bisa?" Tanya Valerie.
"Bisa! Kalau pun itu memang gak bisa. Lo bakal tetap jadi milik gue. Dan lo gak akan bisa lepas dari gue!" Jawab Leon mantap.
Valerie hanya meneguk ludahnya mendengar jawaban Leon. "Se-sepertinya g-gue harus masuk sekarang. Bay!" Kata Valerie gugup segera membuka pintu mobil Leon dan berlari masuk kedalam rumahnya.
"Valerie.. You're mine! Only mine!" Ucap Leon menatap punggung Valerie yang mulai menjauh dari pandangannya. Setelah Valerie masuk kedalam rumahnya dengan aman, Leon segera melajukan mobilnya meninggalkan rumah Valerie.
Tbc..
Maaf kalo masih ada typo
Thank you.....
4 Mei 2020
❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive vs Bad Girl [COMPLETED] ✔
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 🔊CERITA MASIH LENGKAP ----------------- Bagaimana jika seorang gadis yang notabennya bad girl mempunyai kekasih yang sangat mencintainya? Dan sialnya dia begitu possessive kepadanya. Akankah dia bertahan dengan sikap posses...