Bab 44

13.7K 669 25
                                    

"Udah jangan sedih terus lo!"

"Gimana gue gak sedih? Cinta gue udah milik orang lain, Bry"

"Udah relain aja. Mungkin dia bukan jodoh lo" ucap Bryan menepuk bahu Lendra.

Lendra menundukan kepalanya mendengar ucapan Bryan. Apa benar jika gadis yang dia cintai bukan jodohnya? Tapi kenapa dirinya ingin egois jika gadis itu harus menjadi jodohnya?  "Tapi dia cinta pandangan pertama gue, Bry"

"Emang siapa sih nama cewek itu?" Tanya Bryan mulai penasaran. Pasalnya selama ini Lendra tak pernah menyebutkan namanya.

"Namanya Va-"

Tring... tring..

Bryan mengambil ponselnya yang ada diatas meja melihat siapa yang sekarang menelfonnya. "Bentar gue angkat telfon dulu" ucap Bryan kemudian berlalu.

Lima menit kemudian Bryan kembali dan segera mengambil jaketnya.

"Mau kemana lo?" Tanya Lendra.

"Gue ada janji. Lo mau ikut gak?"

"Sama cewek itu? Yang mau lo kenalin sama gue?"

Bryan mengangguk sebagai jawaban.

"Gue gak mood lah. Kapan - kapan aja gue ikut. Lagi potek gini" tolak Lendra dan menyandarkan dirinya disandaran sofa dengan memejamkan kedua matanya.

"Ck ya udah lah. Kalo lo bad mood gini mending ngopi!"

Lendra membuka kembali matanya. "Jam segini emang ada yang buka?" Tanya Lendra setengah berteriak karena Bryan sudah keluar dari apartemennya.

"Ada! Ke mall aja banyak!!" Jawab Bryan dengan berteriak keras.

Mendengar jawaban Bryan, Lendra segera mengambil jaketnya dan turun menuju ke lobby.

Saat ini Lendra ingin pergi ke kedai kopi untuk menenangkan pikirannya setelah mendapat saran dari sahabatnya.

Lendra menaiki motor sportnya dan berlalu pergi meninggalkan gedung apartemen yang menjulang tinggi.

Sesampainya di mall. Lendra segera mencari kedai kopi yang dimaksud Bryan. Tapi sayang semua stan makanan penuh. Apalagi dengan kedai minumannya. "Maaf mbak, di mall ini kedai kopinya cuma itu ya?" Tanya Lendra kepada petugas bersih - bersih.

"Oh enggak. Dilantai lima ada kedai kopi juga,  mas. Disana tidak lumayan ramai"

"Makasih, mbak" ucap Lendra dan segera berjalan menuju lift. Karena pikirnya terlalu lama jika menggukanan eskalator.

----

Leon tengah menikmati kopinya dengan matanya tak lepas dari gerak - gerik Valerie nya. Leon tak membiarkan sedetik pun pandangannya untuk tidak mengawasi Valerie.

"Lama banget sih belanjanya. Kalo gue samperin nanti marah" ucap Leon kepada dirinya sendiri.

Disisi lain, Lendra yang baru datang segera memesan sebuah kopi dan duduk disalah satu meja yang kosong.

Namun baru beberapa saat dirinya duduk, Lendra tak sengaja melihat seorang cowok yang tidak asing dimatanya.

Ya Lendra ingat, dia cowok yang ditemuinya dengan beberapa belanjaan yang berwarna serba ping saat berada di restoran waktu itu.

Lendra beranjak dari duduknya menghampiri cowok tersebut. "Hei bro!" Sapa Lendra kemudian duduk dihadapan Leon. "Sendiri lagi lo? Dan bawa belanjaan lagi?"

Leon menatap aneh cowok yang baru saja duduk dihadapannya  "Lo yang waktu itu?" Tanya Leon setelah sadar bahwa dirinya tidak asing melihat wajah cowok itu.

Possessive vs Bad Girl [COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang