Menghabiskan waktu dengan candaan receh dari sahabat memang menyenangkan. Bahkan hal itu membuat semua orang akan lupa waktu. Seperti yang dirasakan oleh keempat sahabat yang masih setia duduk di bangku kantin dengan obrolan mereka. Padahal bel masuk sudah berbunyi 10 menit yang lalu.
"Yuk balik ke kelas. Udah telat banget ini!" Ajak Dera kepada ketiga sahabatnya.
"Kalian aja duluan. Gue mau ke toilet bentar" jawab Valerie dan diangguki oleh ketiha sahabatnya.
"Awas aja kalo lo bolos pelajaran lagi. Pulang gue buang tas lo ke tong sampah!" Ancam Shela kepada Valerie karena dia sudah hafal dengan kelakuan Valerie. Sedangkan Valerie, dia kini tengah tersenyum kuda menanggapi ancaman Shela.
"Iya iya brisik lo kutil anoa. Gue ga akan bolos. Kecuali nanti gue khilaf" jawab Valerie sambil berlari pergi karena malas mendengar ocehan dari ketiga sahabatnya terutama Dera.
Ya dari ketiga sahabatnya, Dera lah yang paling dekat dengan Valerie. Bahkan Dera selalu menasehati Valerie untuk merubah kelakuannya untuk menjadi gadis yang baik. Tapi Valerie hanya menganggap angin lalu nasehat Dera. Entah terbuat dari apa Valerie bisa menjadi gadis yang bad girl. Padahal kakaknya adalah pria yang disiplin dan tegas. Tapi kenapa mempunyai adik yang begitu susah untuk diatur? Mungkin keturunan dari ayahnya😂
Valerie berjalan seorang diri dikoridor yang sudah sepi setelah beberapa menit yang lalu keluar dari toilet. Diperjalanan menuju kelas, Valerie bingung untuk bolos atau masuk pelajaran.
"Bolos. Engga. Bolos. Engga. Bolos. Engga" itulah yang sedari tadi Valerie katakan. Sampai dia tidak memperhatikan jalan alhasil menabrak sesuatu yang keras tetapi bukan tembok. Segera sumpah serapah Valerie keluarkan dari mulut cantiknya itu.
"Heh lo bego banget sih! Ngapain lo berdiri di tengah jalan? Mau cari gara gara lo sama gue?" Umpat Valerie dan mulai mendongakan kepalanya. Seketika Valerie membulatkan matanya melihat siapa yang ada didepannya ini.
"Lo yang punya mata apa engga! Udah jelas gue dari tadi berdiri disini. Lo nya aja yang jalan ga pake mata!" Sergah Leon. Ya orang yang ditabrak Valerie adalah Leon.
"Dimana mana ya jalan pake kaki! Mana ada jalan pake mata! Lo sekolah dimana sih bisa punya otak pendek?"
"Jaga omongan lo! Lo itu cewe ga pantes punya mulut pedes!" Jawab Leon.
"Urusan lo apa? Ini hidup gue! Suka suka gue mau punya mulut pedes ke. Pait ke. Gue yang rasain bukan lo!" Tunjuk Valerie ke wajah Leon yang sudah kesal. Setelah mengatakan itu. Valerie pergi dengan menghentakan kakinya karena kesal. Sedangkan Leon? Dia menatap kepergian Valerie dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Gue ga nyangka lo jadi seburuk ini Vale. Gue janji bakal ubah sikap dan kelakuan lo. Suka ga suka gue bakal terus berusaha supaya lo bisa berubah!" Kata Leon dan mulai melangkah pergi menuju kelasnya.
--------
Bel pulang sekolah telah berbunyi beberapa menit yang lalu. Sekolah sudah mulai sepi. Dan Valerie, Maya, Dera dan juga Shela sedang berjalan menuju parkiran. Namun ditengah jalan, langkah Valerie dan sahabatnya harus terhenti karena ulah seseorang yang ada didepannya.
"Hai Vale! Long time no see. Lo jadi tambah cantik aja!" Ucap Devon.
"Bacot lo! Minggir gue mau lewat!" Jawab Valerie ketus.
"Gue ada suatu penawaran sama lo. Malam ini gue tantang lo buat balapan di tempat biasa. Kalo lo kalah, lo harus jadi cewe gue. Gimana?" Tawar Devon.
"Heh tau diri dong! Lo bukan sekali aja kalah dari Valerie. Tapi berkali kali!" Ucap Shela kesal karena Devon yang terlalu percaya diri.
"Gue ga ada waktu buat ladenin orang kaya lo Dev. Sekarang minggir gue mau lewat!" Sergah Valerie dan berjalan melewati Devon. Namun langkah mereka harus terhenti kembali karena ucapan Devon yang membuat Valerie marah.
"Oh atau lo takut malam ini gue yang menang? Atau mungkin lo udah jadi anak mamah yang sekarang dilarang keluar malam?" Kata Devon dengan senyum miringnya.
Sedetik kemudian Valerie membalikan badannya menatap Devon penuh amarah.
"Oke! Gue terima tantangan lo! Gue tunggu lo nanti malam. Tapi kalo gue menang lagi. Stop lo ganggu hidup gue!" Jawab Valerie penuh emosi dan berjalan meninggalkan Devon yang sekarang tersenyum penuh kemenangan.
"Val lo yakin bakal kesana malam ini?" Tanya Dera khawatir setelah mereka sampai di parkiran.
"Iya Val. Lagian balapan terakhir lo jatuh dari motor dan berakhir di ranjang rumah sakit selama dua minggu." Kata Maya mulai khawatir dan diangguki oleh Shela.
"Kalian tenang aja. Gue pasti bisa kok. Kalian temenin gue ya?" Kata Valerie.
"Iya kita pasti bakal temenin. Tapi lo harus hati hati Vale!" Jawab Shela.
"Tapi gimana lo ijin sama Kak Vano? Dia pasti bakal kaya wartawan kalo lo mau pergi Val?" Tanya Maya.
"Lo kaya ga tau Valerie aja elah!" Jawab Dera yang membuat Valerie tertawa.
Kemudian mereka memasuki mobil masing masing dan mulai menjalankan mobilnya meninggalkan halaman sekolah yang telah sepi.
Tbc
Kira kira gimana ya balapan nanti?
Apakah Valerie menang?
Tunggu part selanjutnya yaa...
Maaf kalo ada typo nya🙏
Jangan untuk lupa vote cerita ini yaa😊😊
Terimakasihhh
26 April 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive vs Bad Girl [COMPLETED] ✔
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 🔊CERITA MASIH LENGKAP ----------------- Bagaimana jika seorang gadis yang notabennya bad girl mempunyai kekasih yang sangat mencintainya? Dan sialnya dia begitu possessive kepadanya. Akankah dia bertahan dengan sikap posses...