51. Before You Leave

1.1K 134 58
                                    

Dua orang wanita tengah bersantai di sebuah kedai minuman yang lokasinya tak jauh dari rumah salah satunya.

Sudah lama rasanya Wendy tidak merasakan hal seperti ini. Memiliki teman minum sangat menyenangkan baginya. Dia tidak perlu merasa kesepian seperti sebelum-sebelumnya.

"Pesan saja apa yang kau ingin, Unnie! Tidak perlu sungkan." Kata Wendy pada Dara yang kini tengah menghabiskan dua botol soju.

"Sepertinya kau sudah menerima uang gajimu ya?" Tanya Dara tersenyum sebelah.

"Bukan itu alasannya. Aku sedang senang karena beberapa hari lagi kami akan mengerjakan project di Busan untuk waktu dua bulan." Jelasnya. Mata Wendy menunjukkan sorot kesenangan.

"Kami?" Dara mengernyitkan dahinya.

"Oh astaga aku bahkan belum cerita soal ini padamu. Hahaha..."

"Cerita apa?" Dara tampak penasaran.

"Aku dan Loey Oppa akan berada dalam satu project untuk acara TV KBS. Ya walaupun aku ada di belakang layar, setidaknya aku dan dia tetap berada di tempat dan waktu yang sama." Ucapnya menggebu-gebu.

Dara hanya tersenyum. Entah apa arti sebenarnya dari senyuman itu. Hanya dia sendiri yang tahu.

"Pantas kau terlihat ceria akhir-akhir ini." Ujar Dara.

"Kau memperhatikanku ternyata." Kata Wendy dengan senyuman percaya dirinya.

"Ekhem... Apa rencanamu diluar dari konteks project tersebut?" Dara mencondongkan wajahnya ke arah Wendy.

"Tentu saja membuatnya jatuh kepelukanku lagi."

"Kau tidak takut berada dalam masalah?"

"Tidak."

"Kau yakin?" Dara seolah menguji seberapa yakin tekad Wendy.

"Apa aku terlihat ragu dari sorot mataku?"

Dara mundur.
"Tidak. Aku melihat ambisimu di sana."

"Just do it Mrs. Son!" Kata Dara melanjutkan ucapannya.

Keduanya saling tersenyum penuh makna tersembunyi. Lalu bersulang dengan suka ria.

***

Rosie memperhatikan suaminya yang tengah berdiri di depan halaman rumah bersama empat pria dewasa lainnya di sana. Ada Jinyoung, Security Shin Jung, Jongin dan satu lagi bernama Kang Joon, salah satu teman Jongin.

Yang Rosie tahu, suaminya itu sedang meminta pada mereka semua untuk menjaga lebih ketat lagi rumah ini. Selama Loey pergi ke Busan untuk project barunya.

"Lucu sekali." Batin Rosie. Karena melihat mereka seolah-olah sedang berbaris dan digembleng oleh Loey yang terlihat seperti komandan pasukan.

Lihat saja, tangan Loey bahkan sampai Menunjuk-nunjuk. Tidak bisa diam.

"Oh.. Kukira kau sudah berangkat Rosé-ssi." Ucap Suster Yoona yang baru saja kembali dari halaman belakang.

Fyi, Walaupun kini Yoona bekerja menjadi Asisten Rosie dan Loey di rumah mereka, sebenarnya dia tetap seorang Suster. Dia memutuskan untuk berhenti berprofesi menjadi perawat karena salah satu alasan tertentu yang tidak pernah mau dia ceritakan pada orang-orang sekitarnya.

"Aishh... Unnie tidak usah panggil aku seperti itu. Kau boleh memanggilku dengan nama saja." Protes Rosie.

"Bagaimanapun aku ini Asisten rumah tanggamu."

"Pokoknya aku tidak mau dengar kau memanggilku dengan kata 'ssi' di belakang namaku." Ucap Rosie penuh penekanan.

"Baiklah kalau itu maumu Nyonya Park." Yoona duduk di sebelah Rosie. Lalu tangannya terulur mengambil camilan yang tersedia di meja.

(No) WAY BACK HOME [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang