Gatau kerasukan setan dari mana. Kayaknya abis denger solo Rosé jadi gini nih aink. Pokoknya pengen update chapter ini sekarang:)
***
Sorot cahaya dari lampu jalanan menembus samar masuk melalui jendela kamar Wendy yang temaram.
Wanita itu tengah terduduk di sisi ranjangnya. Seolah-olah sedang memikirkan sesuatu. Dia terus membolak-balikkan ponsel yang di pegangnya.Ini bahkan sudah pukul 2 dini hari, tapi dia belum bisa tertidur. Padahal jam 8 dia sudah harus berangkat untuk bekerja.
Dia sudah berusaha untuk menghentikan air mata yang terus menerus keluar dari manik matanya. Tapi nihil. Usahanya sia-sia. Karena pikiran itu, Wendy sulit untuk berhenti menangis.
"Kau tidak boleh menyerah Son Seungwan! Kau harus berjuang sampai berhasil!" Wendy berbicara lirih pada dirinya sendiri.
Dia butuh semangat dan nasehat itu yang diucapkan darinya dan untuk dirinya. Karena Wendy tahu tidak ada orang lain yang dapat mengenalnya lebih baik selain dia sendiri.***
Pagi ini, Rosie bangun lebih awal dari biasanya. Penyebabnya adalah karena dia ingin buang air kecil. Kalau biasanya semalaman dia akan bolak-balik ke kamar mandi sekitar 4 sampai 5 kali, tapi semalam hanya tiga kali. Dan pagi ini, kemihnya terasa sangat penuh hingga dia tidak akan bisa menahannya.
Setelah menyelesaikan urusannya, wanita itu memutuskan untuk sekalian mandi. Dan berendam di air hangat.
Sesekali mulutnya tidak bisa diam untuk bersenandung di dalam sana.Setelah menanggalkan semua pakaiannya, Rosie pun mulai merendam tubuhnya di dalam bathtub yang sudah di isi dengan air hangat.
Wangi aromaterapi dari minyak esensial memberikan kesan yang menenangkan ketika dihirup.
Sebenarnya baru kali ini lagi Rosie bisa memanjakan dirinya untuk sekedar mandi sambil berendam seperti ini. Biasanya dia sangat malas untuk melakukannya.Tangannya bermain-main dengan bubble yang begitu tebal di permukaan air hingga menutupi tubuh polosnya.
Tiba-tiba Rosie merasakan ada sesuatu yang bergerak di dalam perutnya.
Dia tertawa kecil ketika bayinya sudah memulai aktifitasnya di dalam sana."Sudah mulai sulit bergerak kah? Mommy tahu kau tumbuh semakin besar sekarang." Kata Rosie sambil mengelus perutnya yang licin karena terkena sabun.
"Apa tidurmu nyenyak, Aegi? Hmm?"
Sebuah gerakan berputar di dalam perutnya membuat Rosie tersenyum senang. Dia merasa itu adalah respon dari si bayi.
"Well, karena semalam kau tidur dengan nyenyak, Mommy pun sama. Terima kasih sudah mau bekerja sama." Kekehan lain lolos dari bibir plum istri Loey tersebut.
Apakah ini disebut Me time with the baby? Atau Q-Time : Mommy and Little Park.
Oke, apapun itu sebutannya, Rosie sangat menyukai pagi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
(No) WAY BACK HOME [END]
FanfictionDIBUAT ATAS DESAKAN DARI WARGA TIK-TOK YANG MENGINGINKAN CERITA HALU CHANROSÉ DEBUT DI LAPAK OREN. TERIMA KASIH ATAS SUPPORTNYA SELAMA INI. LOVE YOU TOO, GANG😚 ❗I'M WARNING Y'ALL. CERITA INI MENGANDUNG KONTEN DEWASA. DIMOHON BIJAK DALAM MEMILIH BAC...