Sekitar pukul 13.10 siang hari, Loey dan Rosie telah sampai di hotel berbintang di kawasan pantai Waikiki yang sudah dipesan pria itu. Omong-omong, waktu di Amerika Serikat terpaut 19 jam lebih lambat dari Korea Selatan. Mungkin kalau di Seoul, sekarang sudah berganti hari.
Sesuai permintaan istrinya, kamar mereka menghadap ke arah pantai sebagai view-nya.
Selain itu, fasilitasnya sangat lengkap dan mewah. Tentu saja, Loey akan mengeluarkan berapapun biaya untuk moment bulan madu bersama istrinya yang sangat dia cintai hidup dan mati. Kurang lebih seperti itu. Jangan sebut Loey berlebihan!
Saat tiba di Bandara Honolulu tadi, Loey dan Rosie sempat mendapat sedikit halangan. Beberapa ada yang menghampiri mereka untuk meminta berfoto bersama dengan Rosie dan Loey. Kalau tidak salah ada sekitar 5 fans beruntung yang permintaannya itu dituruti oleh Rosie. Sebenarnya, kalau dibilang lelah, sudah pasti Rosie dan Loey sangat lelah. Karena selama lebih dari 8 jam mereka melakukan penerbangan. Tapi Rosie tetaplah Rosie. Yang selalu ingin berbuat yang terbaik untuk orang-orang yang menyukainya. Baik itu penggemarnya sendiri ataupun diluar konteks tersebut.
Saat pertama masuk kamar hotel tersebut, Loey tanpa memedulikan rasa lelahnya langsung mengecek ke seluruh ruangan hingga membuat Rosie penasaran.
"Oppa, kau sedang apa?"
"Mengecek sesuatu." Jawab Loey masih terus mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan dan mengecek hingga ke balik cermin besar yang ada di kamar itu.
"Wae?"
"You know, kita harus selalu waspada di tempat baru."
"Astaga Oppa! Kau tahu ini hotel berkelas dan sangat menjaga privasi para pengunjungnya."
"Oke, sepertinya tidak ada yang mencurigakan." Kata Loey setelah dirasa yakin ruang kamarnya itu aman-aman saja.
"Apa aku bilang." Sahut Rosie.
Pria itu mendekat ke arah Rosie yang sudah lebih dulu merebahkan tubuhnya di atas kasur king size. Lalu ikut membaringkan dirinya dan mensejajarkan wajahnya dengan wajah sang istri.
Rosie memejamkan matanya. Istri Loey itu tampaknya sangat lelah dan mengantuk. Mengingat di pesawat dia hanya tidur dua jam saja. Tidak seperti Loey yang hampir menghabiskan seluruh waktunya di pesawat untuk tidur.
Posisi tidur Rosie pun tidak bisa dibilang nyaman. Dia dengan asal membaringkan tubuh langsingnya yang mana dari bagian lutut sampai telapak kaki menggantung hingga menyentuh lantai.
Melihat itu, Loey merasa gatal ingin membenarkan posisi istrinya. Tapi dia juga takut membangunkannya.Sejenak pria itu memutar otaknya, akhirnya muncul ide yang menurutnya sangat cemerlang.
Loey bergegas menuju ke sofa kecil, lalu mendorongnya hingga ke tepi kasur di mana Rosie terlelap. Perlahan, pria itu mengangkat kedua kaki istrinya lalu meletakkannya di atas sofa kecil tersebut. Dan ternyata berhasil tanpa membuat Rosie terbangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
(No) WAY BACK HOME [END]
FanfictionDIBUAT ATAS DESAKAN DARI WARGA TIK-TOK YANG MENGINGINKAN CERITA HALU CHANROSÉ DEBUT DI LAPAK OREN. TERIMA KASIH ATAS SUPPORTNYA SELAMA INI. LOVE YOU TOO, GANG😚 ❗I'M WARNING Y'ALL. CERITA INI MENGANDUNG KONTEN DEWASA. DIMOHON BIJAK DALAM MEMILIH BAC...