2.Good(Bye)?

3K 327 24
                                    

Sebelum pergi ke YG, Rosie meminta para member untuk mendukung segala keputusannya dan tidak lupa meminta mereka untuk memberi semangat untuknya.

"Fighting!! Remember! Falling in love is not a mistake." Kata Jennie menyemangati adiknya.

"Aku kadang-kadang membencimu. Tapi aku lebih sering menyayangimu. Katakan apa yang ingin kau katakan pada Sajangnim Chaeyoung-ah. Semoga skandal ini cepat berlalu." Ucap Lisa dengan tatapan yang tulus.

"Semuanya akan baik-baik saja. Sajangnim tidak semengerikan itu. Percayalah!" Tambah Jisoo.

Lalu mereka berempat saling memeluk.

"Aku pergi dulu..." Rosie pamit kepada ketiga membernya dan melambaikan tangan pada mereka.

Pagi ini cukup macet ternyata dijalan kota Seoul ini. Biasanya hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk sampai di gedung YG. Tapi pagi ini, hampir 35 menit Rosie beserta managernya baru sampai ditempat tujuan.

"Aku akan menemanimu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku akan menemanimu." Kata sang manager.

"Tidak perlu Dara Unnie, ini skandalku. Aku yang akan menyelesaikannya sendiri." Jawab Rosie.

"Tapi aku bertanggung jawab atas dirimu Rosé-ya."

"Gwenchana... Aku yang berbuat, aku yang akan bertanggung jawab. Kau sudah mengingatkanku dari awal. Tapi aku justru mengabaikan nasehatmu."

"Orang yang sedang mempertaruhkan cintanya memang tidak bisa dilarang bukan?"

Rosie hanya tersenyum ragu mendengar perkataan managernya itu dan melangkah mendekat ke pintu ruangan bos nya.

*Tok... Tok... Tok...

"Masuklah!" Suara Sajangnim berhasil membuat nyali Rosie seketika kalut. Tapi dia harus memberikan klarifikasi pada bosnya itu.

"Annyeonghaseyo Sajangnim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Annyeonghaseyo Sajangnim... " Sapa Rosie pada bos YG yang tengah berkutat didepan layar monitor.

"Duduklah!" Perintah Yang Sajangnim dengan nada datar tanpa menengok ke arah gadis itu.

"Gamsahamnida, Sajangnim." Lalu Rosie duduk dihadapan bosnya.

Atmosfer diruangan ini benar-benar lebih menegangkan 1001 kali lipat dari biasanya. Entah, mungkin itu hanya perasaan Rosie saja karena rasa parnonya.

(No) WAY BACK HOME [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang