SPECIAL CHAPTER BECAUSE IT HITS OVER 30K read/readers!
Annyeonghaseyo yeorobun!
Lemme thanks to you and all your supports! This story means nothing without you guys! Hope you'll always enjoy my work until the end!
Deep love of yours truly💙***
Diam-diam Rosie meminta lokasi Loey pada Kyuhyun Sajangnim setelah tidak sengaja mendengar percakapan Wendy dengan rekannya melalui ponsel. Tanpa menunggu lama, Pimpinan NNG itu pun memberikan sebuah alamat hotel tempat penginapan Loey dan para staff KBS.
Setelah menurunkan Alice di depan apartemennya, Rosie langsung meminta pada Jinyoung untuk mengantarkannya pergi ke Busan. Tepatnya ke hotel Daesungkwan.
Pria itu pada awalnya menolak.
"Bagaimana kalau dia menghubungi nomor rumah dan Yoona-ssi bilang kau belum pulang. Yang ada dia akan murka padaku." Ucap Jinyoung dengan perasaan was-was.
"Aku sudah menguhubungi semua orang di rumah agar tidak memberitahukan kakakku kemana kita pergi sekarang." Tapi Jinyoung malah bergeming.
"Tidak perlu khawatir Jinyoung-ssi. Kumohon bantu aku. Hanya kau yang bisa membantuku sekarang." Rengek Rosie seperti bocah.
"Baiklah. Aku melakukan ini demi calon keponakanku." Ucap Jinyoung lirih.
"Mworago?!" Tanya Rosie karena tidak dapat menangkap ucapan Jinyoung dengan jelas.
"Ah-tidak. Tapi apa alasannya kau ingin pergi ke Busan sekarang Rosé-ssi? Lagi pula sudah terlalu sore." Jinyoung masih ingin tahu alasannya.
"Aku memang harus segera ke sana. Karena situasi darurat-"
Kemudian Rosie menjelaskan alasannya dengan jelas pada Jinyoung dan setelah mendengar semuanya, Jinyoung sepakat untuk mengantarkan Rosie agar bisa menemui suaminya.
"Kalau lelah tidur saja. Busan masih sekitar 3 jam lagi." Ucap Jinyoung saat kakinya mulai menginjak pedal gas.
Beruntung sekali Rosie memiliki supir yang bisa diajak kerja sama dalam waktu seperti ini. Pilihan Alice memang tidak pernah salah.
***
Di dalam kamar hotelnya, Loey ditemani oleh Ki-Bum dan Wendy yang baru saja tiba dari Seoul. Wanita itu langsung menuju kamar milik Produser NNG tersebut ketika menginjakkan kaki di hotel Daesungkwan.
Sebelum Wendy tiba, hanya Ki-Bum lah yang menemani Loey sampai pria itu siuman dari pingsannya. Kemudian selang beberapa waktu, Wendy datang dan langsung mengecek keadaan Loey.
"Kau datang juga Seungwan-ssi." Ujar Ki-Bum yang terduduk di sofa dekat jendela kamar sambil membaca majalah yang sedari tadi dia bolak-balik sampai merasa bosan.
KAMU SEDANG MEMBACA
(No) WAY BACK HOME [END]
FanfictionDIBUAT ATAS DESAKAN DARI WARGA TIK-TOK YANG MENGINGINKAN CERITA HALU CHANROSÉ DEBUT DI LAPAK OREN. TERIMA KASIH ATAS SUPPORTNYA SELAMA INI. LOVE YOU TOO, GANG😚 ❗I'M WARNING Y'ALL. CERITA INI MENGANDUNG KONTEN DEWASA. DIMOHON BIJAK DALAM MEMILIH BAC...