36. Mad Woman

1.1K 118 44
                                    

Sudah sekitar tiga hari Dara selalu berkunjung ke Maple Florist Shop milik Wendy. Tapi sayangnya toko itu selalu tutup.
Dara baru ingat kalau dia bertukar nomor ponsel dengan Wendy. Wanita itu pun meraih ponselnya yang ada di dalam tas kecil.

*Scrolling phone contacts

"Kenapa bisa lupa kalau aku menyimpan nomornya?!" Gumam wanita itu.

Setelah menemukan kontak Wendy, dia langsung meneleponnya.

"Yeoboseyo? Wendy-ssi?!" Seru Dara saat panggilannya diangkat oleh Wendy.

"Dara-ssi?" Kata Wendy dari seberang sana.

"Aigoo! Kau kemana saja? Kenapa tokomu  ditutup berhari-hari?"

"Mianhae... Aku dalam pemulihan."

"Mworago? Kau kenapa?"

"Kecelakaan. Tulang tumitku patah."

"Baiklah... Baiklah... Beri tahu aku di mana kau sekarang! Aku akan segera menjengukmu."

"Nee, Dara-ssi. Aku akan segera kirimkan alamatku."

"Kutunggu."

"Ne."

Dara mematikan sambungan teleponnya.

Ting...

Sebuah pesan masuk dari Wendy yang baru saja mengirimkan alamat rumahnya.

Dengan segera Dara menyalakan mesin mobil maserati milik Rosie dan meluncur melewati jalanan kota yang basah karena hujan.

Sekitar 35 menit, Dara berhasil menemukan alamat rumah Wendy. Dia memarkirkan mobil itu di pinggir jalan depan rumah mantan istri Loey.

Sebelum turun, wanita itu meraih bingkisan yang tadi dia beli saat menuju arah rumah Wendy.

Dara berdiri sejenak di depan pintu mobilnya. Dia memperhatikan sekeliling rumah Wendy.
Sepi. Bahkan jarak antara rumah satu dengan rumah lainnya bisa dikatakan saling berjauhan.

Tok... Tok...

Dara mulai mengetuk pintu rumah Wendy.
Knop pintu itu bergerak. Wendy pasti sedang membukakannya.

Tapi setelah Dara melihat siapa yang membuka pintu itu, Dara merasa asing. Bukankah Wendy pernah cerita kalau perempuan itu hanya tinggal seorang diri di rumahnya?

"Annyeonghaseyo?" Sapa Dara.

"Annyeonghaseyo?"

"Maafkan aku, apa benar ini alamat rumah Wendy-ssi? Umm maksudku Seungwan-ssi?"

"Oh, iya. Kau benar. Dia sedang menunggumu di dalam. Mari masuk dulu nona."

"Panggil saja aku Dara." Pinta si pemilik nama asli Sandara Park.

"Oh baiklah Dara-ssi. Dan namaku Yoona."

Dara tersenyum serta mengangguk menanggapi suster cantik itu.

"Senang berkenalan denganmu Yoona-ssi."

Dara masuk ke dalam rumah sederhana itu diikuti oleh Yoona.

"Dimana dia?" Tanya Dara

"Itu sedang menonton acara tv." Jawab suster Yoona menunjuk ke arah Wendy saat mereka mulai masuk ke ruang tengah.

(No) WAY BACK HOME [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang