33. Shall We Start?

1K 104 20
                                    

Hari ini, Wendy diperbolehkan pulang dan hanya perlu menjalani berobat jalan seperti saran dokter selama pemulihan.
Wanita dengan pipi chubby itu sudah bersiap-siap dibantu oleh suster cantik bernama Im Yoona yang sudah sejak 3 hari lalu diberi tugas oleh Loey untuk mengurus keperluan Wendy. Wanita itu sangat telaten dan selalu memeperhatikan jadwal makan serta minum obat Wendy.
Apa Wendy terdengar seperti balita atau lansia yang harus diurus oleh seorang suster?

Jangan tanya dimana Loey mendapat suster itu. Karena Yoona adalah teman Yoora noonanya yang kebetulan Loey juga mengenal suster cantik itu.

"Apa dia bilang dia akan menjemputmu?" Tanya Yoona yang sudah selesai memasukkan pakaian Wendy ke tas besar.

"Iya. Semalam dia bilang seperti itu."

"Baiklah. Kalau begitu kita tunggu saja."

"Ne."

Keduanya sudah saling mengenal, namun hanya sekedar tahu nama dan wajah. Itupun dapat terhitung dua kali. Saat Yoona menghadiri pernikahannya dengan Loey dulu dan saat mereka bertemu. Karena dulu saat Loey dan Wendy menikah, suster itu datang ke pernikahan mereka.

"Kau mau kita jalan-jalan sekeliling sini dulu sambil menunggunya?" Tanya suster cantik tersebut.

Wendy menggeleng.

"Kita tunggu Loey Oppa disini saja Yoona-ssi." Jawab Wendy.

"Baiklah kalau begitu maumu."

Ceklek

Pintu kamar rawat Wendy terbuka dan memperlihatkan seorang pria mengenakan setelan kemeja dan celana panjang hitamnya.

"Jogiyo, boleh aku masuk?" Tanya pria itu dengan wajah sopannya.

"Kau siapa?" Tanya Wendy yang terduduk di atas kasur pasiennya.

"Aku Jongin. Bolehkah aku masuk dulu?"

Wendy mengangguk. Yoona tidak bersuara.

"Park Chanyeol-ssi memerintahkanku untuk menjemput dan mengantarkanmu pulang." Ujar Jongin yang kini berdiri dua meter dari Wendy dan Yoona.

Mantan istri Loey itu terlihat menyembunyikan ekspresi kesalnya. Ada halangan apa hingga Loey tidak jadi menjemputnya?

"Memangnya Chanyeol-ssi kemana?" Tanya Wendy.

Pria bernama Kim Jongin itu menggeleng.

"Aku tidak tahu. Dia hanya meneleponku lalu memerintahkanku untuk menjemputmu nona."

Wendy berdecak lirih namun Yoona masih bisa mendengarnya. Sepertinya mantan istri Loey itu kesal karena Produser itu tidak jadi menjemputnya.

"Ayo nona." Kata Jongin.

Wendy mengangguk dan Yoona berhati-hati membantu Wendy untuk duduk di kursi rodanya.

Ketika Yoona hendak mengambil tas besar berisi pakaian Wendy itu, tiba-tiba Jongin langsung mengambilnya.

"Biar aku yang membawanya."

Yoona tersenyum.

"Gamsahamnida."

***

"Apa aku harus membawa ini, Unnie?" Tanya adik Alice itu sambil menunjukkan boneka beruang berwarna ungu.

"Untuk apa?" Kakaknya itu juga sedang packing pakaiannya dan beberapa keperluan yang ingin dibawa besok.

"Untuk teman di perjalanan."

"Terserah kau saja."

Keduanya sama-sama sibuk memilih apa saja yang perlu dibawa saat kembali ke kampung halamannya. Biarpun keturunan Korea, Alice dan Rosie berkewarganegaraan Australia. Jadi tidak salah kalau Melbourne disebut kampung halamannya.

(No) WAY BACK HOME [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang